Badan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi menerbitkan peringatan cuaca buruk di Kota Makkah, Jeddah, dan lima wilayah di sekitar Makkah lainnya. Cuaca buruk yang diperkirakan melanda wilayah tersebut di antaranya hujan lebat disertai angin kencang hingga membatasi jarak pandang.
"Menurut prakiraan cuaca NCM, hujan lebat, disertai angin berkecepatan tinggi, kurangnya jarak pandang horizontal, hujan es, arus deras, dan petir, diperkirakan akan melanda wilayah-wilayah tersebut," demikian laporan dari Saudi Gazette, dikutip Rabu (15/11/2023).
Pihak berwenang bahkan menetapkan status siaga merah mulai dari pukul 00.00 Selasa malam hingga pukul 01.00 siang waktu setempat pada hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelima wilayah di sekitar Makkah yang dimaksud dalam pernyataan NCM di antaranya Rabigh, Khulais, Al-Kamil, Al-Jamoum, dan Bahra. Mereka juga menyatakan bahwa fluktuasi cuaca diperkirakan akan terus berlanjut di sebagian besar wilayah Arab Saudi hingga Kamis besok.
"Hujan sedang hingga lebat akan terjadi pada Selasa dan Rabu di Jeddah, Bahra, Rabigh, Khulais, Allaith, dan Qunfudhah di wilayah Makkah. Prakiraan awal menunjukkan kondisi hujan akan terus berlanjut di sebagian besar wilayah Arab Saudi hingga pertengahan pekan depan," bunyi pernyataannya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas di tengah peringatan cuaca buruk. Masyarakat diimbau untuk menjauhi jalur banjir, rawa air, hingga lembah, apalagi berenang di daerah tersebut.
Pemerintah setempat juga mewajibkan masyarakat untuk mematuhi instruksi dan peringatan yang diumumkan melalui berbagai media resmi dan situs jejaring sosial. Pasalnya, disebutkan Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi masih ada potensi terjadinya badai petir di sebagian besar wilayah Arab Saudi hingga Kamis mendatang.
Sebagai informasi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah mengeluarkan imbauan pada jemaah umrah bagi yang beribadah di tengah hujan. Jemaah mengambil langkah mantap saat hingga diimbau melepas kaus kaki untuk mengurangi risiko terpeleset.
Otoritas setempat juga mengimbau para jemaah untuk menggunakan alas kaki anti licin dan senantiasa membawa payung. Sebab itu pula, mereka mengimbau jemaah selalu memperhatikan informasi cuaca di Masjidil Haram.
Khusus bagi jemaah perempuan, diimbau untuk senantiasa membawa jas hujan sebagai bagian dari persiapan untuk melakukan ibadah umrah di Masjidil Haram. Jika ada masalah kesehatan, jemaah harus diwajibkan untuk berhenti melakukan ibadah tawafnya.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis