Bacaan Doa di Antara Dua Sujud Sesuai Sunnah, Lafalkan Saat Salat

Bacaan Doa di Antara Dua Sujud Sesuai Sunnah, Lafalkan Saat Salat

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Selasa, 14 Nov 2023 10:15 WIB
Seorang muslim sedang melaksanakan sholat di masjid dan menghadap kiblat.
Ilustrasi sholat Foto: Getty Images/iStockphoto/Hiraman
Jakarta -

Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Doa juga diucapkan ketika salat.

Salah satunya yaitu membaca doa di antara dua sujud. Dengan demikian, seorang muslim diberi kesempatan untuk berbicara langsung dengan Allah SWT. Berikut bacaan doa di antara dua sujud sesuai hadits serta tata caranya.

Bacaan Doa di Antara Dua Sujud

Terdapat dua bacaan doa di antara dua sujud. Mengutip buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, bacaan doa di antara dua sujud sesuai hadits yaitu,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Nasai dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Hudzaifah RA bahwasanya Rasulullah SAW duduk di antara dua sujud, dan membaca,
رَبِّ اغْفِرْ لِي رَبِّ اغْفِرْ لِي

Bacaan latin: Rabbighfirlii, rabbighfirlii

ADVERTISEMENT

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah hamba. Wahai Tuhanku, ampunilah hamba." (HR Nasai dan Ibnu Majah)

Abu Daud meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasanya pada saat duduk di antara dua sujud, Rasulullah SAW membaca,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي، وَعَافِني ، وَاهْدِني ، وَارْزُقْنِي

Bacaan latin: Allahummaghfirlii, warhamnii, wa 'aafinii, wahdinii, warzuqnii

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku dan hapus (kesalahan)ku, berilah petunjuk, dan rezeki kepadaku." (HR Abu Daud dan lainnya)

Selain doa di atas, ada versi lain tentang doa duduk diantara dua sujud sebagaimana diriwayatkan oleh At Tirmidzi. Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu'anhuma juga, beliau berkata:

أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ كانَ يقولُ بينَ السَّجدَتَينِ : اللَّهمَّ اغفِر لي وارحَمني واجبُرني واهدِني وارزُقني

Artinya: "Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ketika duduk di antara dua sujud beliau membaca: Allohummaghfirli warahmnii, wajburnii, wahdini, warzuqnii (artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, berilah aku petunjuk, dan berilah rezeki)." (HR. At Tirmidzi no.284, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)

Cara Duduk di Antara Dua Sujud

Mengutip dari sumber yang sama, duduk di antara dua sujud sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah dengan duduk iftirasy. Caranya yaitu dengan memasukkan (melipat) kaki kiri dan merenggangkannya, kemudian menjadikannya sebagai tumpuan. Sementara posisi kaki kanan ditegakkan dengan menghadap jari-jarinya ke arah kiblat.

Terdapat beberapa riwayat yang membahas tentang cara Rasulullah SAW melakukan duduk di antara dua sujud. Berikut beberapa riwayatnya,

· Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW menghamparkan kakinya sebelah kiri dan menegakkan kakinya sebelah kanan. (HR Bukhari dan Muslim).

· Dari Ibnu Umar RA ia berkata, di antara yang disunnahkan dalam salat (ketika duduk di antara dua sujud) adalah hendaknya menegakkan tumit kaki kanan dan menghadapkan jari-jarinya ke arah kiblat, kemudian duduk di atas kaki kiri. (HR Nasai)

· Dalam salah satu hadits dari Abu Humaid disebutkan, "Kemudian beliau melipat kaki kiri, duduk di atasnya dan meluruskannya sampai tulangnya kembali pada posisi semula. Lantas menurunkan (badannya) untuk sujud." (HR Ahmad dan lainnya)

· Riwayat lain menyatakan bahwa duduk (di antara dua sujud dilakukan dengan) bersimpuh. Yaitu dengan membentangkan kedua telapak kaki dan duduk di atas sisi telapak kaki. Abu Ubaidah berkata, pendapat seperti ini dikemukakan oleh ahli hadits.

· Abu Zubair berkata bahwasanya ia mendengar Thawus berkata, saya bertanya kepada Ibnu Abbas tentasng duduk bersimpuh (ketika duduk di antara dua sujud). Ibnu Abbas menjawab, itulah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Thawus berkata, sepertinya duduk seperti itu (bersimpuh) tidak sopan bagi lelaki? Ibnu Abbas menjawab, Begitulah yang dicontohkan nabimu, Muhammad SAW. (HR Muslim)

Permohonan dalam Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Mengutip dari buku Mengungkap Rahasia Shalat Para Nabi oleh Syamsuddin Noor, saat duduk di antara dua sujud, di dalamnya seorang muslim memohon:

Maghfirah, yaitu memohon agar Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa. Seorang muslim mengharapkan dengan sangat agar tidak disiksa akibat kesalahan dan dosanya.

Rahmat. Jika mendapatkan ampunan dari Allah SWT, maka akan dengan mudah seorang muslim mendapatkan rahmat Allah SWT.
Menutup aib, yaitu memohon agar Allah SWT menutupi segala aib, kekurangan, dan kebusukan seseorang.

Derajat yang tinggi. Derajat yang paling tinggi ialah meraih kemuliaan di sisi Allah, bukan di sisi makhluk.

Rezeki, yaitu dengan dimudahkannya segala jalan yang menghasilkan rezeki yang baik dan halal.

Afiyat, yaitu memohon nikmat kesehatan badan dari segala penyakit dan yang mencederakan tubuh seseorang.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads