Dalil Pelaksanaan Sujud Sahwi, Tercantum dalam Sebuah Hadits

Dalil Pelaksanaan Sujud Sahwi, Tercantum dalam Sebuah Hadits

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 11 Nov 2023 12:00 WIB
Ilustrasi wanita muslim melakukan sujud
Ilustrasi sujud sahwi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel)
Jakarta -

Sujud sahwi adalah amalan sunnah yang dikerjakan ketika seorang muslim menyadari kesalahan dalam salatnya, entah itu lupa atau ragu akan bilangan rakaat. Dalil pengerjaan sujud sahwi tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.

Kata sahwi, menurut Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 sama artinya dengan kata an-nisyanu yang berarti lupa. Sementara itu, sujud sahwi dimaknai sujud yang dilakukan sebanyak dua kali ketika seseorang lupa atau meninggalkan salah satu rukun dan kewajiban salat.

Sujud sahwi dilakukan saat tasyahud akhir sebelum salam. Caranya sendiri ialah melakukan sujud sebanyak dua kali di akhir salat, kemudian baru mengucap salam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil Hadits Pengerjaan Sujud Sahwi

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali." (HR Muslim)

ADVERTISEMENT

Selain itu, dalam hadits lainnya disebutkan terkait tata cara sujud sahwi. Menukil dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, berikut bunyi haditsnya.

"Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam salat dan tidak tahu apakah sudah salat tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, pada akhir salat, lakukan dua sujud sahwi sebelum salam. Jika ternyata salatnya lima rakaat, sujud sahwi itu akan melengkapi salatnya. Namun, jika salatnya sudah empat rakaat, sujud sahwi tersebut membuat setan marah." (HR Muslim & Ahmad)

Syarat Dilakukannya Sujud Sahwi

Mengutip buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII tulisan H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, berikut sejumlah syarat pengerjaan sujud sahwi.

  • Sujud sahwi dilakukan ketika mengucap salam sebelum mengerjakan salat secara sempurna atau tidak duduk tasyahud awal
  • Kekurangan atau kelebihan bilangan rakaat
  • Lupa melaksanakan tasyahud awal atau salah satu di antara sunnah-sunnah salat
  • Ada keraguan dalam bilangan rakaat

Bacaan ketika Melakukan Sujud Sahwi

Dalam Panduan Muslim Sehari-hari karya DR KH M Hamdan Rasyid MA dan Saiful El-Sutha dikatakan bahwa tidak ada riwayat yang jelas terkait bacaan yang dilafalkan ketika sujud sahwi. Namun, para ulama fikih sepakat ada doa khusus yang dapat dibaca agar tidak ada kekosongan dalam sujud yang dilakukan dan tetap bisa khusyuk, berikut bacaannya:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩŽΩ†ΩŽΨ§Ω…Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨ³Ω’Ω‡ΩΩˆ

Arab latin: Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.

Artinya: "Mahasuci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."

Demikian pembahasan mengenai dalil sujud sahwi dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads