Hikmah Pelaksanaan Sujud Tilawah dan Tata Caranya

Hikmah Pelaksanaan Sujud Tilawah dan Tata Caranya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 03 Nov 2023 15:30 WIB
Ilustrasi wanita muslim melakukan sujud
Ilustrasi sujud tilawah (Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel)
Jakarta -

Sujud tilawah dilakukan ketika seorang muslim mendengar atau membaca ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat itu disebut dengan ayat sajdah.

Ayat-ayat sajdah terdapat dalam surat Al A'raf, Ar Ra'd, An Nahl, Al Isra', Maryam, Al Furqan, An Naml, As Sajdah, Fussilat, An Najm, Al Insyiqaq, Al 'Alaq, dan surat Al Hajj.

Menukil buku Serba-serbi Sujud Tilawah karya Maharati Marfuah Lc, sujud tilawah bahkan dapat menjauhkan seseorang dari setan. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata; "Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka." (HR Muslim)

Tata cara pelaksanaan sujud tilawah sama seperti sujud pada umumnya. Ketika melakukan sujud, maka tujuh anggota tubuh menyentuh alas salat.

ADVERTISEMENT

Tujuh anggota itu mencakup kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Lalu, menjauhkan kedua lengan dari kedua lambung, menjauhkan perut dari kedua paha, merenggangkan kedua lutut dan membaca doa sujud tilawah.

Amalan sujud tilawah diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits,

"Wahai sekalian manusia. Kita telah melewati ayat sajadah. Barangsiapa bersujud, maka dia mendapatkan pahala. Barangsiapa tidak bersujud, dia tidak berdosa." Kemudian 'Umar pun tidak bersujud." (HR Bukhari)

Hikmah Sujud Tilawah

Mengutip buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, berdasarkan hadits yang telah disebutkan pada penjelasan di atas artinya hikmah dari pelaksanaan sujud tilawah ialah dijauhi oleh setan. Apabila setan menjauh, maka kaum muslimin juga terhindar dari godaannya.

Selain itu, melakukan sujud tilawah juga memperoleh jaminan surga dari Allah SWT. Jaminan ini bukan semata-mata hanya melaksanakan sujud tilawah, melainkan harus diiringi dengan ketakwaan.

H Ahmad Yani dalam bukunya yang berjudul 160 Materi Dakwah Pilihan menyebut hikmah sujud tilawah lainnya adalah sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT. Kemudian, sujud tilawah juga menyadarkan kaum muslimin bahwa Allah adalah Zat yang Maha Segalanya.

Dalam buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Dr Muh Hambali MAg, sujud tilawah juga termasuk rasa syukur atas segala hal yang telah Allah SWT berikan. Bahkan, sujud tilawah dapat menghindarkan diri dari sifat sombong, angkuh, takabur, dan akhlak buruk lainnya.

Tata Cara Sujud Tilawah

Menurut mazhab Syafi'i, sujud tilawah bisa dilakukan oleh orang yang sedang salat dan bisa dilakukan di luar salat. Berikut tata cara melaksanakan sujud tilawah menurut mazhab Syafi'i yang dikutip dari Kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah.

  • Berniat melakukan sujud tilawah
  • Takbiratul ihram
  • Melakukan sujud sebanyak satu kali seperti sujud salat
  • Setelah itu, duduk setelah sujud
  • Salam

Adapun, bagi orang yang membaca atau mendengar ayat sajdah dalam salat, maka tata cara melaksanakan sujud tilawah adalah sebagai berikut,

  • Berniat dalam hati. Untuk makmum tidak perlu berniat.
  • Bersujud satu kali seperti sujud salat biasa

Ulama mazhab ini juga berpendapat, apabila melaksanakan sujud tilawah di luar salat, maka dianjurkan untuk berniat bersamaan dengan takbiratul ihram dan disunnah untuk mengangkat kedua tangannya saat takbiratul ihram seperti salat biasa.

Doa yang dibaca saat sujud tilawah adalah "Subhaana rabbi al-a'la" sebanyak tiga kali. Ini merupakan pendapat dari mazhab Syafi'i, Hambali, dan lainnya.

Namun, jika seseorang tidak berkehendak melakukan sujud tilawah, maka dia cukup membaca "Subhaanallaah, wa al-hamdulillah, wa la ilaha illallaah, wallaahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billaah al-aliyyi al-azhim" sebanyak empat kali.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads