Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syahwat adalah nafsu (keinginan).Membahas syahwat, seringkali pikiran kita merujuk pada berahi seksual (bersetubuh).
Namun, arti syahwat tidak melulu tentang nafsu seksual saja. Lebih lanjut, pelajari arti dari syahwat berikut ini.
Arti Syahwat
Dikutip dari e-book Membangun surga oleh Achmad Chodjim, syahwat adalah dorongan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, keinginannya itu bisa melampaui pikirannya.
Sejatinya, syahwat melibatkan pilihan dan tindakan kemauan. Apakah syahwat itu normal? Syahwat itu normal karena bersifat fitrah.
Dalam Al-Qur'an, kata syahwat disebut dalam 3 surah berikut ini:
Surah An-Nisa' ayat 27
وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلًا عَظِيمًا النساء
Wallāhu yurīdu ayyatūba 'alaykum wa yurīdulladzīna yattabi'ūnasy syahawāti an tamīlū maylan 'azhīmā.
Artinya:
"Dan Allah menghendaki menerima tobat kepada kalian dan orang-orang yang menuruti berbagai syahwat menghendaki agar kalian menyimpang dengan penyimpangan yang besar." (An-Nisa': 27).
Surah Maryam Ayat 59
فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلشَّهَوَٰتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Fa khalafa mim ba'dihim khalfun aḍā'uṣ-ṣalāta wattaba'usy-syahawāti fa saufa yalqauna gayyā
Artinya:
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."
Surah Ali-Imran Ayat 14
لِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ
Zuyyina lin-nasi ḥubbusy-syahawati minan-nisa`i wal-banina wal-qanaṭiril-muqanṭarati minaz-zahabi wal-fiḍḍati wal-khailil-musawwamati wal-an'ami wal-ḥarṡ, zalika mata'ul-ḥayatid-dun-ya, wallahu 'indahụ ḥusnul-ma`ab
Artinya:
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Dari ketiga ayat di atas, semuanya menunjukkan bahwa syahwat merupakan "keinginan yang sangat kuat".
Di mana, sampai batas tertentu, mengejar sesuatu yang diinginkan adalah sebuah keputusan sadar, bukan membiarkannya berlalu begitu saja. Hal ini adalah kesediaan untuk menyerah pada dorongan alami.
Kenapa Allah Menciptakan Nafsu Syahwat?
Sejatinya, nafsu melekat pada diri seseorang di mana ia memiliki rahasia, agar manusia bisa melawannya dan memperoleh kemuliaan dari Allah SWT.
Dilansir laman Islam NU, dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa nafsu manusia terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. An-nafs al-Ammarah Bissu'
Syahwat ini berupa dorongan untuk melakukan keburukan dan kejahatan, membuat seseorang tunduk serta taat kepada tuntutan nafsu syahwat serta dorongan-dorongan setan.
2. An-nafs al-Lawwamah
Para ulama berbeda pendapat mengenai syahwat atau nafsu lawwamah. Ada pendapat yang mengatakan bahwa nafsu lawwamah ini berubah-ubah, terkadang membuat manusia taat kepada Allah, terkadang membangkang.
Ada pula pendapat yang menganggap bahwa nafsu ini terbagi dua, yaitu yang dipersalahkan (lawwamah mulawwamah) dan tidak dipersalahkan (lawwamah ghair mulawwamah).
Misalnya ketika seseorang berbuat lalai sedangkan ia sudah bersungguh-sungguh untuk taat, nafsu lawwamah tidak mempersalahkannya. Namun ada pula nafsu lawwamah yang mencela kelalaian itu dan sehingga menjadikannya bahan untuk introspeksi diri.
Ada pula pendapat dari Hasan Al-Bashri dalam kitab Tazkiyatun Nufus yang menyatakan bahwa nafsu lawwamah adalah nafsu yang ada pada seorang mukmin. Tidaklah seorang muslim melihat nafsu kecuali menyalahkannya.
3. An-nafs al-Muthmainah
Nafsul muthmainnah artinya jiwa yang tenang. Ini termasuk nafsu yang baik sebab selalu mendorong pada ketaatan kepada Allah dan menentang nafsu syahwat.
Kyai Luqman menjelaskan bahwa dari ketiga nafsu tersebut, mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah SWT menjadi kunci pengendalian nafsu. Menurutnya, justru saat manusia berpacu dengan nafsu, maka kepuasan lahir dan batin tak akan diraihnya dalam hidup.
Itu tadi penjelasan seputar syahwat. Dalam bahasa Arab, syahwat juga bisa berarti nafsu, tetapi nafsu ini ada yang baik dan ada yang buruk. Semoga detikers menjadi paham ya.
Simak Video "Kurma Episode 21: Berhubungan Badan Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya?"
(khq/inf)