Banyak negara mengutuk keras aksi yang dilakukan Israel, termasuk Arab Saudi. Israel baru saja meluncurkan serangan udara di kawasan pengungsian Jabalia yang berlokasi di Jalur Gaza yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Serangan udara ini mengakibatkan kematian sedikitnya 50 orang dan lebih dari 100 warga sipil terluka. Beberapa rumah sakit di Jalur Gaza kembali dipenuhi pasien.
Dikabarkan Arab News dan Saudi Gazette, Rabu (1/11/2023) Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan yang berisi penolakan total Kerajaan Arab Saudi terhadap tindakan Israel yang tanpa henti dan tidak manusiawi. Apalagi serangan ini menargetkan wilayah sipil yang padat penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu juga berisi kecaman tentang pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Kerajaan Arab Saudi menyoroti kegagalan komunitas internasional, dalam hal ini PBB, untuk menangani konflik Israel agar menyetujui gencatan senjata.
Pihak Kerajaan Arab Saudi juga mengatakan bahwa situasi kemanusiaan yang mengerikan terkait kekerasan di Gaza menjadi hal yang tidak dapat dimaafkan.
Pernyataan ini menekankan bahwa dunia harus bekerja bersama untuk mendesak penghentian pertumpahan darah, menjamin keselamatan warga sipil, dan menghentikan operasi militer tanpa penundaan atau hambatan lebih lanjut.
"Kegagalan untuk segera mematuhi gencatan senjata dan melindungi warga sipil pasti akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pendudukan Israel dan komunitas internasional," kata kementerian Arab Saudi dalam pernyataannya.
Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menegaskan dukungan Riyadh untuk Palestina saat perang berkecamuk antara Hamas dan Israel.
Dalam pernyataannya, MBS mengatakan bahwa Saudi sedang mengupayakan secara internasional maupun regional untuk menghentikan eskalasi konflik yang sedang berlangsung.
Dukungan untuk Palestina itu disampaikan MBS saat berbicara via telepon dengan Presiden Mahmoud Abbas pada 10 Oktober 2023.
Disebutkan bahwa percakapan telepon antara MBS dan Abbas itu membahas soal eskalasi konflik di Jalur Gaza dan sekitarnya, serta memburuknya situasi yang mengancam kehidupan warga sipil, juga keamanan dan stabilitas kawasan.
"(Saudi) Melakukan segala upaya untuk terlibat dengan semua pihak internasional dan regional untuk menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung," ucap MBS dalam percakapan telepon dengan Abbas, seperti disampaikan kantor Putra Mahkota Saudi dalam pernyataannya.
MBS juga menegaskan dukungan Saudi untuk Palestina. "Terus mendukung rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka yang sah untuk mendapatkan kehidupan yang layak, untuk mewujudkan harapan dan aspirasi mereka, dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi," demikian pernyataan MBS.
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!