Ziarah kubur kerap dilakukan oleh umat Islam, khususnya muslim Indonesia. Selain sebagai tradisi, ziarah kubur bertujuan untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia.
Secara etimologi, ziarah berasal dari bahasa Arab zaara-yaziiru-ziyaratan atau mazaraan yang bermakna mengunjungi atau menengok. Kata itu memiliki banyak turunan arti seperti tazawwara yang artinya saling mengunjungi dinukil dari buku A-Z Ziarah Kubur dalam Islam susunan Firman Arifandi.
Dari segi istilah, ziarah kubur berarti mengunjungi dari kerabat, kawan, saudara atau siapa pun baik kuburan muslim maupun non muslim. Dalil mengenai ziarah kubur tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang silahkan ziarah kubur." Dalam riwayat lain: "Barang siapa yang hendak ziarah kubur silahkan, karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat." (HR Muslim)
Tuntunan Ziarah Kubur
Hukum Pelaksanaan Ziarah Kubur
Mengutip buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno, hukum asal dari ziarah kubur mengalami perbedaan. Mulanya, ziarah kubur dimakruhkan atau diharamkan jika dilakukan dengan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam.
Tetapi, kini hukum ziarah kubur adalah sunnah selama sesuai dengan syariat Islam dan tidak mengandung syirik atau kemusyrikan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tidakkah diikat pelana unta (tidak dilakukan perjalanan jauh safar) kecuali menuju tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidil Al-Aqsha, dan masjidku (Masjid Nabawi)." (HR Bukhari)
Tata Cara Ziarah Kubur
Ketika berziarah, ada sejumlah tata cara yang perlu diperhatikan oleh kaum muslimin. Seperti apa? Berikut bahasannya yang dikutip dari buku 100 Doa Harian untuk Anak oleh Nurul Ihsan.
- Mengucap salam saat memasuki area pemakaman
- Membaca surah Al-Qadr sebanyak 7 kali, Al-Fatihah sebanyak 3 kali, Al-Falaq sebanyak 3 kali, An-Nas sebanyak 3 kali, Al-Ikhlas sebanyak 3 kali, dan Ayat Kursi sebanyak 3 kali
- Mendoakan arwah yang telah meninggal
- Hindari berjalan di atas kuburan dan duduk di atasnya
- Sebaiknya bersuci sebelum melakukan ziarah kubur
- Janganlah salat menghadap ke arah kuburan
Doa Ziarah Kubur
Menurut buku Dialog Lintas Mazhab: Fiqh Ibadah dan Muamalah oleh Asmaji Muchtar, menurut pendapat yang lebih shahih, orang yang berziarah kubur dianjurkan untuk berdoa, mengambil pelajaran, dan membaca Al-Qur'an untuk jenazah karena itu bermanfaat bagi jenazah. Berikut doa yang dapat dipanjatkan,
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Arab latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)
Selain itu, ada juga doa ziarah kubur versi pendek yang dapat diamalkan seperti dikutip dari buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية
Arab latin: Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah
Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua." (HR Ibnu Majah)
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!