Lepas Jutaan Peserta Jalan Santai, Gus Yahya Ajak Santri Jihad Bangun Negeri

Lepas Jutaan Peserta Jalan Santai, Gus Yahya Ajak Santri Jihad Bangun Negeri

Anisa Febriani - detikHikmah
Sabtu, 21 Okt 2023 09:56 WIB
Jalan Santai Hari Santri 2023
Potret jalan santai jelang peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Surabaya, Sabtu (21/10/2023). (Foto: Dok. PBNU)
Surabaya -

Dalam acara Jalan Santai Hari Santri 2023, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf sampaikan pentingnya peran santri dalam membangun negeri. Peran terwujud dari semangat jihad fi sabilillah yang telah digelorakan sejak zaman kemerdekaan.

Pada kegiatan rangkaian Hari Santri 2023 yang digelar di Surabaya, Sabtu (21/10/2023) itu turut hadir Menag Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajarannya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, para pejabat Eselon I Kemenag, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Khusnul Maram, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dan jajaran Forkompimda Jawa Timur dan Kota Surabaya.

Sebagai informasi, acara diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum PBNU yang kerap disapa Gus Yahya itu mengingatkan peran santri dalam jihad fii sabilillah mempertahankan NKRI, menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945.

"Mari kita berjihad. Sebab negara ini didirikan dengan jihad. Masa depannya juga harus diperjuangkan dengan jihad. Jihad santri, jayakan negeri," jelas Gus Yahya.

ADVERTISEMENT

Ia melanjutkan, negeri ini tidak akan berjaya tanpa jihad dari warganya. Jihad yang dilandasi semangat kepahlawanan sebagaimana diteladankan para pahlawan demi tegaknya Indonesia.

Terkait alasan mengapa Hari Santri dipusatkan di Surabaya, Gus Yahya membeberkan bahwa itu tidak lepas dari sejarah Resolusi Jihad yang digaungkan para ulama pada 22 Oktober 1945.

Kala itu, mereka berkumpul di Surabaya dan meminta pemerintah memobilisasi warganya untuk jihad fii sabilillah, mempertahankan NKRI dari upaya sekutu untuk menjajah kembali.

"Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai pondasi keberlangsungan proklamasi," tegas Gus Yahya.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar kejayaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan jangan sampai batal di masa depan karena tidak mampu meneladani mereka.

Di kesempatan yang sama, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jalan santai digelar dalam semarak Hari Santri sebagai ikhtiar menjaga kesehatan dan memberi nuasan kegembiraan. Menurutnya, Hari Santri patut dirayakan dengn riang gembira.

"Ini menunjukkan bahwa negara mengakui perjuangan para santri, memberikan kado istimewa yakni Hari Santri," tuturnya.

"Santri selalu terlibat menjadi bagian dalam momentum penting negeri ini. Momentum Hari Santri menunjukkan bahwa setiap episode sejarah negeri ini, selalu melibatkan santri," lanjut Menag.

Acara jalan santai diikuti oleh jutaan warga masyarakat dan santri dari berbagai daerah di Jawa Timur serta provinsi lainnya. Mereka memadati sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, sejak pagi.

"Kurang lebih 1.200.008 orang ikut meriahkan jalan sehat pagi ini di Surabaya, tulis Yaqut Cholil Qoumas dalam akun Facebooknya.

Jalan santai dilepas Gus Yahya mulai pukul 06.30 WIB dari Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi. Peserta lalu menuju jalan Jenderal Soedirman, lalu keJalan Basuki Rahmat, kawasan Embong Malang, Praban, Siola, lalu balik ke Gedung Negara Grahadi.

Panitia telah menyiapkan banyak doorprize, mulai dari sepeda gunung, televisi, lemari es, 60 paket umrah hingga mobil.

"Bukan hadiahnya yang jadi motivasi. Tapi menjadi bagian dari kegembiraan dalam khidmat kepada jamiyah yang menggerakan. Jihat santri, jayakan negeri," tambah Gus Yaqut.

Selain jalan santai, Hari Santri 2023 dimeriahkan dengan beragam acara. Nanti malam, akan digelar Pagelaran Sarung Santri Nusantara yang diadakan di Gedung Negara Grahadi dan pembacaan 1 miliar sholawat Nariyah di Masjid Al-Akbar Surabaya. Puncaknya, digelar Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya yang akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertindak sebagai pembina apel.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads