Tanam Ribuan Bibit Mangrove, Tanda Mulainya Puncak Hari Santri 2023

Tanam Ribuan Bibit Mangrove, Tanda Mulainya Puncak Hari Santri 2023

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 20 Okt 2023 18:30 WIB
Hari Santri 2023
Tanam Ribuan Bibit Mangrove, Tanda Mulainya Puncak Hari Santri 2023 Foto: NU Online
Jakarta -

Deretan agenda kegiatan telah disusun untuk memeriahkan momen Hari Santri 2023, salah satunya yakni penanaman ribuan bibit mangrove. Kegiatan ini masuk dalam rangkaian puncak perayaan Hari Santri 2023.

Melansir laman NU Online, kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman bibit mangrove di Pantai Romokalisari, Surabaya dilakukan hari ini, Jumat (20/10/2023). Ada lebih dari 2.200 bibit mangrove yang ditanam di pesisir pantai.

Penanaman 2.200 bibit mangrove ini melibatkan sejumlah pihak meliputi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Surabaya dan Gresik, dan para nelayan serta warga setempat.

Apresiasi Positif dari Berbagai Pihak

Perwakilan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Widodo mengungkapkan bahwa tema Hari Santri 2023 "Jihad Santri Jayakan Negeri" membuktikan bahwa santri dapat mengimplementasikan perjuangan di setiap lini kehidupan bernegara termasuk soal kepedulian lingkungan.

"Jadi, Ini memang tepat Jihad Santri Jayakan Negeri, karena selama ini jihad selalu dimaknai dengan perang, dimaknai pertumpahan darah. Kalau lihat di sini, jihad santri jayakan negeri, ini tidak dimaknai sebagai pertumpahan darah atau perang. Jadi, jihad santri ya di setiap lini kehidupan bernegara," ungkap Widodo.

Senada dengan pernyataan Widodo, Direktur Pariwisata dan Pameran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Masruroh juga menyampaikan apresiasinya kepada PBNU atas inisiasi penanaman bibit mangrove dan aksi bersih-bersih pantai.

"Sangat mengapresiasi langkah inisiatif PBNU dalam menanam mangrove di Romokalisari. Bukan karena Surabaya tanah asal kami, tapi memang Surabaya ini sedang dikembangkan sebagai kawasan wisata baru, yang tidak hanya sebagai pusat wisata belanja dan bisnis, tapi juga mengembangkan potensi baru seperti mangrove ini," tuturnya.

Hadir pula dalam kesempatan ini, ini, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Safira Rosa Machrusah yang mengatakan bahwa upaya untuk terlibat dalam kegiatan dalam kepedulian terhadap lingkungan sudah diwujudkan semenjak tahun yang lalu. Utamanya, ketika Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya membangun kesadaran akan krisis iklim di depan mata.

"Indonesia ini dengan adanya perubahan climate change yang kemudian itu mengubah seluruh ekosistem terutama ekosistem kehidupan dan kelautan. Maka, adalah hal yang sangat penting bagi semua elemen masyarakat untuk terlibat bagaimana mulai berupaya melindungi ekosistem kelautan dan kehidupan yang semakin tergerus," kata Safira.

Jumat pagi menjadi hari dimulainya aksi bersih-bersih pantai dan penanaman bibit mangrove yang bertujuan mencegah abrasi. Kegiatan telah dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DKPP Pemkot Surabaya Amaliah dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU M. Solahuddin.

Tak hanya di Surabaya, aksi penanaman mangrove dan bersih-bersih pantai juga dilakukan PBNU di Pantai Permata Probolinggo, Jawa Timur dengan melibatkan masyarakat sekitar.




(dvs/lus)

Hide Ads