Saudi Umumkan Juara KSAAEM Dunia Islam, RI Posisi Wahid soal Pengelolaan Sampah

Saudi Umumkan Juara KSAAEM Dunia Islam, RI Posisi Wahid soal Pengelolaan Sampah

Kristina - detikHikmah
Jumat, 20 Okt 2023 11:45 WIB
Penyerahan penghargaan KSAAEM
Penyerahan penghargaan KSAAEM kepada salah satu pemenang. Foto: SPA
Jakarta -

Arab Saudi mengumumkan pemenang Penghargaan Kerajaan untuk Pengelolaan Lingkungan di Dunia Islam (KSAAEM). Indonesia menempati urutan teratas dalam ekonomi sirkular yang berfokus pada pengelolaan sampah plastik.

Penghargaan tersebut mengakui pencapaian luar biasa dalam mempromosikan konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di 21 negara Islam.

Melansir Arab News, Jumat (20/10/2023), pengumuman penghargaan yang turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi, Abdulrahman bin Abdulmohsen Al-Fadhli ini terbagi dalam empat kategori.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kategori pertama menyoroti pencapaian dalam penelitian dan praktik lingkungan hidup. Kategori ini dimenangkan oleh Arab Saudi untuk program pemantauan degradasi hutan bakau. Irak juga menempati posisi pertama dalam penemuan reaktor elektronik untuk produksi energi batu asin.

Selanjutnya secara berurutan ada Mesir dengan inovasi daur ulang limbah industri marmer dan granit dan Kuwait dengan wadah pemilah sampah yang cerdas, kemudian Maroko dengan penelitiannya di bidang legislasi lingkungan hidup dan Qatar atas karya rintisannya yang berdampak terhadap manajemen sumber daya manusia ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

Penghargaan kategori kedua mengakui kontribusi organisasi non-pemerintah dan masyarakat sipil. Indonesia meraih penghargaan tertinggi untuk program ekonomi sirkular yang fokus pada pengelolaan sampah plastik. Kemudian, Mali juga menduduki peringkat pertama dan kedua atas inisiatif sosialnya dalam memanfaatkan energi surya di wilayah pedesaan.

Posisi kedua juga ada Yaman dengan upayanya dalam perlindungan lingkungan dan iklim dan Pakistan atas program relawan komunitasnya untuk restorasi ekosistem dan memerangi perubahan iklim di Balochistan. Untuk kategori ini, Aljazair dan Palestina menempati urutan ketiga masing-masing dalam pembangunan terumbu karang untuk menjaga biota laut dan penggunaan bahan biodegradable dalam proyek pertanian.

Pada kategori selanjutnya, KSAAEM mengakui kepemimpinan perempuan atas inisiatifnya dalam lingkungan hidup. Uni Emirat Arab (UEA) dan Maroko menempati posisi pertama untuk Women's Leadership in Environmental Management Award, sementara Arab Saudi dan Iran berada di posisi kedua untuk Women's Leadership in Environmental Research Award.

Libya dan Filipina berada di posisi ketiga dan peringkat teratas untuk Women's Leadership in Public Interest Organizations Award.

Kategori terakhir adalah Green City Environmental Work Award. Program lingkungan hidup di Kota Industri Yanbu, Arab Saudi, menjadi yang teratas. Kemudian ada Divisi Studi dan Kesadaran Lingkungan Hidup Yordania pada posisi kedua dan Malaysia pada posisi ketiga.




(kri/lus)

Hide Ads