Sebagai manusia biasa, tentu kita tidak bisa terlepas dari melakukan kesalahan dan itu hal yang wajar. Namun, bila terlanjur melakukannya, muslim bisa bertaubat kepada Allah SWT dengan empat rukun taubat berikut.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seseorang ketika melakukan kesalahan atau ingin kembali ke jalan yang benar adalah memohon ampun kepada Allah SWT dan bertaubat. Bertaubat harus dilaksanakan dalam beberapa tahap yang tercantum sebagai rukun taubat.
Disebutkan dalam buku Dinamika Dakwah Sufistik Kiai Salih Darat oleh Mustafirin, jumlah rukun taubat ada tiga. Ketiganya adalah menyesali perbuatan dosa, akan berhenti dari dosa yang telah dilakukannya, dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa yang dilakukan itu lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sumber-sumber lain menyebutkan rukun taubat ada empat. Hal ini disampaikan oleh Fauuz dalam bukunya yang berjudul Merajut Asa di Tengah Ketidakmungkinan Teguhkan Iman Dahsyatkan Doa.
4 Rukun Taubat dan Penjelasannya
1. Menyesali Perbuatan Dosa yang Dilakukan
Rukun taubat yang pertama adalah menyesali perbuatan dosa yang sudah dilakukan.
Penyesalan harus dilakukan bukan karena ia takut masuk penjara, bukan juga takut dihakimi warga, namun penyesalan ini harus didasari karena Allah SWT. Ia hanya menginginkan ampunan dari-Nya saja dan bukan dari manusia lain.
Kemudian, penyesalan ini yang akan membawa seseorang tersebut untuk tidak akan mengulangi dosa yang sama untuk kedua kalinya dan seterusnya.
2. Berjanji untuk Tidak Mengulangi Lagi
Rukun taubat yang kedua adalah berjanji kepada diri sendiri untuk tidak akan pernah mengulangi perbuatan dosa yang telah dia lakukan sebelumnya. Ia harus melakukannya sepenuh hati dan dari lubuk hati yang terdalam, dan bukan karena main-main yang suatu saat akan diulangi lagi.
Janji yang sudah ia buat dengan diri sendiri ini, harus dilaksanakan sehari-hari sampai dirinya kembali ke hadapan Allah SWT.
3. Menebus Dosa dari Penyebabnya
Rukun taubat yang selanjutnya adalah menebus perbuatan dosa kita dari penyebabnya.
Contohnya adalah apabila seseorang ingin bertaubat karena telah menyakiti hati orang lain maka ia hendaknya meminta maaf kepada orang tersebut sampai dia mau memaafkannya. Atau apabila ia adalah mantan seorang pencuri maka ia harus mengganti hal yang sudah dicuri itu kepada pemilik aslinya serta meminta maaf kepadanya.
4. Memperbanyak Mohon Ampun
Rukun taubat yang terakhir adalah memperbanyak memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan istighfar. Kalimat Astaghfirullah haladziim adalah kalimat thayyibah yang berfaedah untuk melunturkan dosa-dosa serta dapat mengontrol diri dari segala perilaku buruk dalam kehidupan.
Mengucapkan istighfar bisa dilakukan secara pelan atau di dalam hati sekalipun. Seseorang juga bisa mengucapkan kalimat ini di mana pun dan kapan pun yang mereka mau.
Setelah memperbanyak istighfar, orang tersebut hendaknya juga menutupi dosa-dosa yang sudah dilakukannya dengan mengerjakan banyak perbuatan baik yang membawa pahala. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Bertakwalah kepada Allah SWT di mana pun engkau berada, ikutkanlah keburukan dalam kebaikan (karena) bisa menghapusnya, dan bergaul-lah dengan masyarakat dengan akhlak yang baik." (HR Tirmidzi)
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan