Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun: Kapan Dibaca dan Keutamaannya

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun: Kapan Dibaca dan Keutamaannya

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Minggu, 15 Okt 2023 10:00 WIB
Ilustrasi belasungkawa atau berduka
Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun sering kita dengar ketika ada kabar orang meninggal dunia. Namun ternyata kalimat istirja ini juga disunnahkan untuk dibaca dalam kondisi lain.

Simak artikel ini untuk mengetahui kapan saja waktu yang disunnahkan untuk membaca kalimat istirja tersebut, dan ketahui pula keutamaan bagi orang yang membacanya.

Tulisan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun yang Benar

Selain ucapan, mungkin kita sering juga membaca kalimat belasungkawa ini di percakapan WhatsApp. Namun sadar atau tidak, masih banyak orang yang menuliskannya dengan keliru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tulisan yang benar adalah "innalillahi wa inna ilaihi rojiun". Kata "rojiun" boleh juga ditulis "rajiun atau bisa juga "raji'un" atau roji'un".

Tapi yang perlu dipahami adalah cara membaca rojiun dengan benar, yaitu dibaca "ro", seperti ketika kita mengucapkan "roti". Pada bagian "un" juga harus dibaca dengan huruf 'ain (ع).

ADVERTISEMENT

Ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 156 yang memuat kalimat ini. Tulisan Arabnya adalah sebagai berikut:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn(a).

Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami akan kembali."

Kapan Membaca Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun?

Dalam buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan (2019) oleh Moh. Quraish Shihab dan Najwa Shihab, dijelaskan bahwa innalillahi wa inna ilaihi rojiun tidak hanya dibaca saat mengetahui adanya kematian.

Kalimat istirja ini disunnahkan untuk dibaca ketika mendapatkan musibah. Musibah ini tidak hanya musibah besar, tetapi setiap nikmat atau sesuatu yang dirasa berkurang dan negatif. Kita juga bisa menyingkat bacaan dengan mengucapkan "innalillahi".

Dicontohkan oleh Nabi Muhammad, saat beliau sedang duduk, tiba-tiba lampu padam. Nabi lalu berucap "Innalillahi."

Kalimat ini menegaskan bahwa kita memang milik Allah, sehingga wajar jika Allah memintanya kembali. Dan ini sebagai bukti bahwa kita bersabar ketika ada nikmat yang dicabut oleh Allah.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 155-156 pun telah dicontohkan secara jelas bagaimana perintah untuk bersabar dengan mengucapkan kalimat istirja. Berikut ini bacaan Arab, latin, dan artinya:

(155) وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
(156) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn. Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn.

Artinya:

155: Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,

156: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).

Keutamaan Membaca Kalimat Istirja

Ada sejumlah keutamaan dari membaca kalimat istirja atau innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan Ampunan

Dalam surat Al-Baqarah ayat 157, dijelaskan bahwa orang yang mengucapkan kalimat istirja akan mendapatkan ampunan.

Berikut ini arti dari ayat tersebut: "Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

2. Hatinya Tenang

Keutamaan lainnya adalah orang yang menghadapi musibah akan merasa lebih tenang.

Dalam buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, disebutkan bahwa kalimat istirja adalah tempat bernaung dan berlindung bagi mereka yang terkena musibah.

Dengan membaca innalillahi wa inna ilaihi rojiun, maka maka hati orang yang terkena musibah akan menjadi tenang, tenteram jiwanya, dan perasaannya menjadi lebih nyaman.

3. Diganti dengan Kebaikan

Allah tak hanya memberikan pahala bagi mereka yang sabar dan mengucap innalillahi wa inna ilaihi rojiun saat terkena musibah. Allah juga akan mengganti musibah itu dengan kebaikan.

Dalam riwayat Muslim dari Ummu Salamah, Rasulullah pernah bersabda: "Tiada seorang hamba yang mendapat musibah, lalu dia mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rojiun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).

Ya Allah, berilah aku pahala disebabkan musibahku ini dan gantilah dia dengan yang lebih baik dari padanya,' melainkan Allah memberinya pahala atas musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik daripadanya."

Ummu Salamah pun menceritakan, "Ketika Abu Salamah wafat, aku pun mengucapkan seperti yang diperintahkan padaku oleh Rasulullah, maka Allah menggantikan untukku yang lebih baik darinya, yaitu Rasulullah'.

Demikian tadi telah kita ketahui bagaimana menulis innalillahi wa inna ilaihi rojiun dengan benar, kapan waktu yang tepat untuk membacanya, serta keutamaannya.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads