Muhammadiyah secara kelembagaan mendukung penuh pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti selepas acara konferensi pers tentang perang Israel-Palestina, Rabu (11/10/2023).
"Saya kira semuanya harus konsisten melaksanakan keputusan yang sudah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian politik dan juga menimbulkan keraguan di masyarakat," katanya kepada wartawan.
Mu'ti mengharapkan perhelatan politik dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya secara profesional, jujur, dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu ia turut memberi tanggapan terkait banyaknya anggota Muhammadiyah yang menjadi calon legislatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyaknya anggota, pimpinan, dan simpatisan Muhammadiyah yang menjadi calon legislatif tentu kami mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada mereka yang memang memilih untuk berjuang membangun bangsa dan negara melalui jalur partai politik dan jalur anggota legislatif," beber Sekum PP Muhammadiyah itu.
Selain itu, Mu'ti juga menyebut bahwa hal tersebut termasuk ke bagian perluasan dakwah Muhammadiyah melalui jalur politik. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah secara kelembagaan tidak memiliki dan tidak hendak untuk melakukan gerakan-gerakan politik praktis.
"Sehingga peran itu memang sudah seharusnya dilakukan oleh warga persyarikatan Muhammadiyah sebagai warga negara," tambahnya.
Kemudian, Sekum PP Muhammadiyah itu turut menyampaikan terkait kelonggaran mengenai anggota atau pimpinan Muhammadiyah yang menjadi calon legislatif. Jika sebelumnya mereka harus mundur dari posisi, tahun ini tidak. Mereka hanya perlu nonaktif untuk periode waktu tertentu.
"Kalau sekarang ini ndak perlu, jadi mereka yang menjadi pimpinan itu tidak perlu mundur, hanya nonaktif saja untuk periode waktu tertentu selama mereka kampanye. Setelah itu nanti keputusan mereka akan tetapkan," jelas Abdul Mu'ti.
Ia menyampaikan, hal tersebut merupakan bagian dari dukungan Muhammadiyah kepada para kader yang berjuang untuk membangun bangsa dan negara melalui jalur eksekutif dan legislatif.
"Itu menjadi keputusan kami di tingkat nasional supaya mereka lebih leluasa dan lebih punya banyak waktu untuk kalo jadi caleg ya serius jangan setengah-setengah," pungkasnya.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Naudzubillah! Ini Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal pada Akhir Zaman
Kemenag Imbau Masyarakat Tak Usir Anak-Anak yang Berisik di Masjid