Dalam acara tersebut, turut hadir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A Mughni. Dalam keterangan pers yang diterima oleh detikHikmah, Muhammadiyah prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas ribuan masyarakat sipil yang menjadi korban dari perang Israel-Palestina.
"Mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk segera mengambil langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai," jelas Abdul Mu'ti.
Bersamaan dengan itu, Muhammadiyah juga mengimbau kepada umat Islam untuk memanjatkan doa serta salat ghaib bagi kaum muslimin yang menjadi korban perang. Lalu, dewan pemerintah Indonesia diminta lebih proaktif serta memperkuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui PBB, Ormas Islam, dan jalur-jalur lainnya.
"Harapannya PBB bisa menghentikan perang dan mencari solusi sampai ke akar. Di era yang 78 tahun ini dan negara-negara maju semua selalu menyuarakan perdamaian, dunia tanpa kekerasan, kesadaran HAM, apakah kita akan terus membiarkan tragedi-tragedi ini terus terjadi?" beber Haedar Nashir.
Dalam keterangan pers dikatakan juga Muhammadiyah menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak tersebut.
"Kesimpulan kami sebenarnya peradaban modern dan kesadaran akan perdamaian HAM dan demokrasi di tatanan global ini sudah di lorong gelap atau lorong buntu dari peradaban modern," pungkas Haedar Nashir.
Muhammadiyah turut mengimbau semua pihak tanah air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif dan menyesatkan.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana