Mesir menyimpan sejarah penting dalam penyebaran ajaran tauhid yang dibawa nabi-nabi terdahulu. Tempat ini juga dijuluki bumi para nabi.
Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Benua Afrika dan sebagian kecil di Asia. Tepatnya terletak di antara 22° LU- 32 BT dan di antara 25° BT-36° BT dengan luas wilayah 997.739 km², sebagaimana ditulis dalam buku IPS Terpadu: Jilid 3B yang disusun oleh Y. Sri Pujiastuti, dkk.
Mesir disebut sebagai Jumhüriyat Misr al-Arabiyah dalam bahasa Arab, Republik Arab Mesir dalam bahasa Indonesia, dan Arab Republic of Egypt dalam bahasa Inggris. Mesir adalah negara berbentuk republik dengan ibu kota negara Kairo, yang terletak di Delta Sungai Nil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negeri Mesir memiliki banyak julukan. Disebutkan dalam buku Shalahuddin Al-Ayyyubi wa Juhuduhu fil Qadha' ala Ad-Daulah Al-Fathimiyah wa Tahriri Baitil Maqdis karya Ali Muhammad Ash-Shalabi, Mesir dijuluki sebagai bumi Kinanah.
Selain itu, Mesir dijuluki juga sebagai Ummud Dunya yang artinya ibunya dunia karena dari sinilah peradaban-peradaban besar dunia terlahir. Mesir juga dijuluki sebagai Ardhul Anbiya yang berarti Mesir bumi para nabi.
Kenapa Mesir Disebut Negeri Para Nabi?
Mesir disebut sebagai "bumi para nabi" atau "negeri para nabi" karena banyaknya nabi yang pernah bersinggah, tinggal, wafat, tumbuh, berdakwah, ataupun berasal dari sana. Hal ini dijelaskan dalam buku Perempuan Madinah: Romantika Cinta, Iman, & Heroisme Para Perempuan Mulia karya Munawir Husni.
Abdullah Hajjaj juga menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Maria Al-Qibthiyah: The "Forgotten" Love of Prophet, bahwa ada banyak nabi yang berpindah ke Mesir, berkeluarga, bahkan hingga dimakamkan di sana.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa Nabi Isa AS dilahirkan di Mesir, di Kampung Anhas, sebab di sana terdapat pohon kurma tempat Siti Maryam melahirkan.
Selain banyak nabi pernah menyentuh tanah Mesir, para sahabat Rasulullah SAW juga banyak yang tinggal di sana. Di antaranya adalah 'Amr ibn Al-'Ash RA, Abdullah ibn Al-Harits Al-Zubaidi, Abdullah ibn Khudzafah Al-Sahmi, dan 'Uqbah ibn 'Amir Al-Juhni.
Dua orang perempuan yang sangat mulia juga merupakan penduduk Mesir. Mereka adalah Maria Al-Qibthiyah, ibu dari Ibrahim ibn Muhammad SAW, dan Siti Hajar, yang merupakan ibu dari Nabi Ismail RA.
Siapa Nabi yang Tinggal di Mesir?
Selain sahabat nabi dan dua wanita mulia, Mesir tentu saja juga dihuni oleh banyak nabi. Siapakah nabi-nabi tersebut?
Dalam sumber sebelumnya disebutkan bahwa nabi yang pernah tinggal di Mesir adalah Nabi Yusuf AS, Nabi Ya'qub AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, dan Nabi Idris AS.
Negeri Mesir tidak bisa lepas dari kisah Nabi Yusuf AS yang pernah menjabat sebagai seorang bendahara di negeri tersebut dan berhasil membuat negeri itu makmur dan penuh dengan anugerah dan nikmat dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam surah Yusuf ayat 56 yang berbunyi,
وَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِ يَتَبَوَّاُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاۤءُۗ نُصِيْبُ بِرَحْمَتِنَا مَنْ نَّشَاۤءُ وَلَا نُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: "Demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri ini (Mesir) untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik."
Selain kisah Nabi Yusuf AS, ada juga Nabi Musa AS yang melawan Firaun, raja dari Mesir yang sangat sombong dan sewenang-wenang. Allah SWT akhirnya membinasakan Firaun dan pengikutnya dengan menenggelamkan mereka di laut.
Dijelaskan dalam buku Ekspedisi Sungai Nil oleh Agus Mustofa, Nabi Isa AS juga menjadi nabi yang pernah tinggal di Mesir. Diceritakan, Siti Maryam, ibunda Nabi Isa AS, pernah melarikan diri dari kejaran Raja Herodes yang berkuasa di Palestina dengan tinggal di wilayah Mesir selama lebih dari tiga tahun sebelum kemudian kembali ke Palestina.
Selain itu, ulama-ulama besar juga banyak yang berasal dari Mesir. Di antaranya Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Hasan al-Banna, Muhammad Ghazali, Yusuf al-Qardhawi, Wahbah Zuhaili, Said Hawwa, Sayyid Quthb, Sayyid Sabiq, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut membuat Mesir disebut sebagai bumi para nabi atau negeri para nabi.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Isi Deklarasi New York: Upaya PBB Damaikan Palestina-Israel