Kemegahan Istana Firaun yang Dijelaskan dalam Al-Qur'an

Kemegahan Istana Firaun yang Dijelaskan dalam Al-Qur'an

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Sabtu, 08 Jul 2023 16:03 WIB
Pillars of the Great Hypostyle Hall of the Karnak temple, Luxor, Egypt (Ancient Thebes with its Necropolis).
Ilustrasi istana Firaun. Foto: Getty Images/iStockphoto/Siempreverde22
Jakarta -

Firaun dikenal sebagai sosok raja Mesir yang zalim, kejam, dan sering berbuat sewenang-wenang. Ia mengakui dirinya sebagai Tuhan yang harus disembah dan dihormati oleh seluruh rakyat di kerajaannya.

Melansir dari buku Situs-Situs dalam Al-Qur'an oleh Syahruddin El-Fikri, kehidupan Firaun digambarkan sangat nyaman dan berlebihan. Ia hidup didampingi istri yang cantik, para dayang, serta pengikut yang selalu siap melakukan segala perintahnya.

Akibat kekuasaannya yang teramat besar, Firaun merasa dirinya paling berkuasa sehingga ia memerintah negerinya dengan tangan besi. Apapun yang ia inginkan harus dipenuhi dan apa yang dikatakannya harus didengarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai seorang raja, Firaun tentu tinggal di dalam istana yang penuh dengan kemewahan. Lantas, seberapa megah istana Firaun?

Gambaran Istana Firaun dalam Al-Qur'an

Dikisahkan dalam sumber yang sama, saat Nabi Musa AS beranjak dewasa, ia diutus oleh Allah SWT untuk menyadarkan Firaun menuju kebenaran. Namun, Firaun jelas menentangnya dan tidak mempercayai adanya Tuhan yang patut disebut selain dirinya.

ADVERTISEMENT

Firaun kemudian memerintahkan Haman, salah satu pengikut setianya, untuk membuatkan sebuah bangunan tinggi atau istana. Ia ingin menyaksikan Tuhan yang dipercayai Nabi Musa dan Harun AS.

Kisah ini termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Mu'min ayat 36-37, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَٰهَٰمَٰنُ ٱبْنِ لِى صَرْحًا لَّعَلِّىٓ أَبْلُغُ ٱلْأَسْبَٰبَ. أَسْبَٰبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰٓ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّى لَأَظُنُّهُۥ كَٰذِبًا ۚ وَكَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ وَصُدَّ عَنِ ٱلسَّبِيلِ ۚ وَمَا كَيْدُ فِرْعَوْنَ إِلَّا فِى تَبَابٍ

Artinya: Dan berkatalah Firaun, "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta. Demikianlah dijadikan Firaun memandang baik perbuatan yang buruk itu dan ia dihalangi dari jalan (yang benar). Tipu daya Firaun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (QS Al-Mu'min: 36-37)

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, dalam ayat tersebut Allah SWT menceritakan tentang sikap Firaun yang melampaui batas, keingkarannya dan kebohongannya yang dilakukan dalam mendustakan Nabi Musa AS.

Disebutkan, pada suatu hari Firaun memerintahkan kepada patihnya yang bernama Haman agar membangunkan sebuah menara tinggi untuknya. Bangunan yang tinggi tersebut terbuat dari batu batas alias tanah liat yang dibakar.

Dalam surat Al-Qashash, turut diterangkan kisah ketika Firaun memerintahkan Haman untuk membangun bangunan yang tinggi sebagai istananya, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرِى فَأَوْقِدْ لِى يَٰهَٰمَٰنُ عَلَى ٱلطِّينِ فَٱجْعَل لِّى صَرْحًا لَّعَلِّىٓ أَطَّلِعُ إِلَىٰٓ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّى لَأَظُنُّهُۥ مِنَ ٱلْكَٰذِبِينَ

Artinya: Dan berkata Fir'aun, "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta" (QS Al Qashash: 38)

Ibnu Katsir dalam Qashash Al-Anbiyaa menyebutkan bahwa pada zaman itu, tidak ada bangunan yang lebih tinggi dari bangunan tersebut. Bangunan tinggi milik Firaun dibangun dengan bahan yang diolah melalui proses pembakaran.

Beberapa bangunan yang didirikan pada masa dinasti Firaun hingga kini masih bisa disaksikan. Akan tetapi, bila merujuk pada Al-Qur'an, istana yang dibangun Firaun di masa Nabi Musa AS itu telah dihancurkan oleh Allah SWT.

Hal ini disebutkan dalam surat Al-A'raf ayat 137, Allah SWT berfirman:

وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُۥ وَمَا كَانُوا۟ يَعْرِشُونَ

Artinya: "Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Firaun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka."

Itulah gambaran bangunan dan istana firaun yang dijelaskan dalam Al-Qur'an. Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads