Asmaul Husna Al Khabir, Artinya Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Teliti

Asmaul Husna Al Khabir, Artinya Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Teliti

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 03 Okt 2023 08:45 WIB
asmaul husna hikmah
Foto: Getty Images/iStockphoto/ninitta
Jakarta -

Asmaul Husna yang berjumlah 99 menunjukkan nama-nama baik Allah SWT, salah satunya adalah Al Khabir. Al Khabir artinya Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Teliti.

Dalam Al-Qur'an surat Al Hujurat ayat 13 dijelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan sangat detail, ini menjadi bukti bahwa Allah SWT Maha Teliti.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab-Latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.

ADVERTISEMENT

Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie el-Bantanie, dijelaskan Al Khabir secara bahasa berasal dari kata "khabara" yang berarti pengetahuan mendalam dan sangat rinci menyangkut hal-hal yang tersembunyi.

Kemudian dari kata ini muncul arti ketelitian. Allah Al-Khabir, artinya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu sampai bagian paling detail sekalipun atau Maha Teliti. Tidak ada peristiwa yang terjadi di alam ini, melainkan atas sepengetahuan Allah SWT secara detail.

Peristiwa kematian manusia dari tanda-tanda kematian sampai ajal di kerongkongan diketahui oleh Allah SWT. Kualitas ketakwaan seseorang yang bertingkat-tingkat juga diketahui oleh Allah SWT.

Bahkan rahasia yang kita sembunyikan di dasar hati sekalipun diketahui oleh Allah SWT. Tidak ada yang bisa disembunyikan dari pengetahuan Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an surat An Nisa ayat 135, Allah SWT berfirman,

۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna bil-qisṭi syuhadā`a lillāhi walau 'alā anfusikum awil-wālidaini wal-aqrabīn, iy yakun ganiyyan au faqīran fallāhu aulā bihimā, fa lā tattabi'ul-hawā an ta'dilụ, wa in talwū au tu'riḍụ fa innallāha kāna bimā ta'malụna khabīrā

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.

Dengan meyakini dan meneladani Asmaul Husna Al Khabir, sebagai umat Islam kita harus mampu mengendalikan diri dalam menghadapi gejolak nafsu dan tipu daya, serta membedakan bisikan setan (kejelekan) dan bisikan malaikat (kebaikan).

Dengan begitu, kita akan terlatih memiliki kewaspadaan dalam bertindak. Meyakini bahwa Allah SWT Maha Teliti, maka sekecil apapun dosa yang hendak diperbuat maka akan teringat bahwa Allah SWT akan mengetahui.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengajarkan doa agar senantiasa dijauhkan dari dosa dan kesalahan.

"Ya Allah..., Jauhkanlah aku dengan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan Timur dengan Barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari malas, dosa, dan kerugian." (HR. Bukhari dan Muslim)

Asmaul Husna Al Khabir juga bisa dijadikan kalimat dzikir. Memperbanyak bacaan Ya Khabir sama seperti memuji kebesaran dan kemuliaan Allah SWT. Lantunan setelah selesai sholat fardhu ataupun sebelum memohon doa dan ampunan.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads