5 Dalil Anjuran Hidup Sederhana dalam Islam

5 Dalil Anjuran Hidup Sederhana dalam Islam

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Minggu, 01 Okt 2023 12:00 WIB
Ilustrasi Muslim
Ilustrasi hidup sederhana dalam Islam. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio)
Jakarta -

Ajaran Islam tidak menganjurkan seorang muslim untuk hidup dalam keadaan yang bermewah-mewah dan berlebihan. Sebaliknya, umat Islam dianjurkan untuk hidup dalam kesederhanaan sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.

Hidup sederhana disebut dengan hidup bersahaja. Artinya, seorang muslim menjalani kehidupannya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Orang yang kaya mampu menahan nafsu foya-foyanya, sedangkan yang miskin mampu menahan keluh kesah dan putus asanya, seperti dijelaskan dalam buku Indahnya di Balik Skenario Tuhan oleh Rifyal Luthfi MR.

Agama Islam menganjurkan umatnya agar senantiasa hidup dalam kesederhanaan di semua tindakan, baik sikapnya maupun amalnya. Sehingga sikap sederhana inilah yang menjadi ciri khas umum bagi umat Islam dan salah satu perwatakan utama yang membedakan dari umat yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa saja anjuran hidup sederhana dalam Islam? Berikut penjelasannya.

Diambil dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V Sekolah Dasar karya Soleh Baedowi dan Hairil Muhammad Anwar, berikut merupakan anjuran hidup sederhana dalam Islam:

ADVERTISEMENT

5 Dalil Anjuran Hidup Sederhana dalam Islam

1. Sederhana dalam Berpakaian

Dalam buku tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu menerapkan gaya sederhana dalam kehidupannya. Bahkan cara berpakaian beliau pun juga sangat sederhana.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang meninggalkan pakaian yang bagus disebabkan tawadu (merendahkan diri) di hadapan Allah, sedangkan ia sebenarnya mampu, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segenap makhluk dan disuruh memilih jenis pakaian mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan." (HR At-Tirmidzi)

2. Sederhana dalam Penuhi Kebutuhan Makan

Anjuran hidup sederhana dalam memenuhi kebutuhan makan juga langsung diperintahkan oleh Allah SWT, dalam firmannya di surah Al-A'raf ayat 31 yang berbunyi:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Artinya: Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.

3. Sederhana dalam Tempat Tinggal

Sebagaimana yang kita ketahui, Rasulullah SAW selalu memilih untuk hidup dalam kesederhanaan. Hal ini juga beliau terapkan ketika beliau memilih tempat tinggal dan apa saja yang ia gunakan.

Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW, menggambarkan dalam sebuah hadits, "... sesungguhnya hamparan tempat tidur Rasulullah terdiri atas kulit binatang, sedang isinya adalah sabut kurma." (HR Tirmidzi)

4. Sederhana dalam Berpenampilan

Selain bersikap sederhana dalam makan, berpakaian, memilih tempat tinggal, Islam juga menganjurkan umatnya untuk selalu berperilaku sederhana dalam berpenampilan. Hal ini diperintahkan oleh Allah SWT dalam surah Al-Furqan ayat 67 yang berbunyi,

وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا

Artinya: "Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. (Infak mereka) adalah pertengahan antara keduanya."

5. Sederhana dalam Berperilaku

Anjuran hidup sederhana dalam Islam juga mencakup dalam gaya hidup atau perilaku sehari-hari. Seorang muslim dilarang untuk menghambur-hamburkan apa pun.

Dalam satu riwayat bahkan melarang muslimin untuk membuang-buang air wudhu walaupun ia sedang berwudhu di pinggir sungai yang airnya terus mengalir. Hal ini dijelaskan dalam buku Al-Qur'an dan Hadis Madrasah Aliyah Kelas XII oleh Aminudin dan Harjan Syuhada. Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِسَعْدٍ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ مَا هَذَا السَّرَفُ فَقَالَ أَفِي الْوُضُوْءِ إِسْرَافٌ قَالَ نَعَمْ وَإِنْ كُنْتَ عَلَى نَهَرٍ جَارٍ (رواه ابن ماجه وأحمد)

Artinya: Dari Abdullah bin 'Amru berkata, Rasulullah Saw. melewati Sa'd yang sedang berwudhu, lalu beliau bersabda, "Kenapa berlebih-lebihan?" Sa'd berkata, "Apakah dalam wudhu juga ada berlebih-lebihan?" Beliau menjawab, "Ya, meskipun engkau berada di sungai yang mengalir." (HR Ibnu Majah dan Ahmad)

Demikian cara Islam dalam mengatur umatnya agar selalu hidup bersahaja dan tidak berlebihan. Anjuran hidup sederhana ini memang sepatutnya perlu untuk diterapkan oleh setiap muslim.




(rah/rah)

Hide Ads