4 Tugas Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi

4 Tugas Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Sabtu, 30 Sep 2023 12:00 WIB
Symbol of the Shia Muslim religion with an Ayatollah who prays and preaches in front of his followers by stretching a finger upwards.
Ilustrasi tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider
Jakarta -

Islam adalah agama yang memandang manusia sebagai khalifah di bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki peran dan tugasnya tersendiri.

Sebelum mengetahui tugas manusia sebagai khalifah dalam Islam, hendaknya mengetahui arti khalifah terlebih dahulu.

Arti Khalifah

Dikutip dari buku Khalifah Fil Ardhi karya Arif Zulkifli, secara bahasa, khalifah berarti menggantikan atau menenmpati tempatnya. Khalifah juga memiliki arti wakil Nabi Muhammad, kepala negara Islam, serta penguasa maupun pengelola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khalifah adalah pengganti Allah SWT di muka bumi untuk menjalankan hukum-hukum Allah SWT.

Dalil Manusia sebagai Khalifah

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 30,

ADVERTISEMENT

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""

Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir-nya mengartikan bahwa khalifah merupakan orang yang memutuskan perkara di antara manusia tentang kezaliman yang terjadi di tengah-tengah mereka, dan mencegah mereka untuk melakukan perbuatan terlarang dan berdosa.

Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut bahwa Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah untuk menjadi pengganti-Nya dalam memutuskan perkara secara adil di antara semua makhluk-Nya.

Tugas Manusia sebagai Khalifah

1. Menjaga Keadilan

Masih mengutip dari sumber yang sama, bahwa tugas manusia sebagai khalifah adalah untuk memutuskan perkara secara adil. Manusia sebagai khalifah diharapkan untuk mengamalkan keadilan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan sosial, ekonomi, dan politik.

Allah SWT berfirman dalam surah Sad ayat 26,

يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ ٢٦

Artinya: "(Allah berfirman,) "Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan.""

2. Menjadi Pemimpin

Menurut Usep Badruzzaman dalam bukunya Aku Memilih Bahagia, tugas manusia sebagai khalifah adalah menjadi pemimpin yang siap mengemban amanah. Pemimpin yang dimaksud harus memiliki sifat pantang menyerah, berani, bertanggung jawab, cerdas, kuat, santun, dan bersahaja.

3. Menjaga Lingkungan

Tugas manusia sebagai khalifah adalah memelihara bumi atau menjaga lingkungan agar menjadi tempat tinggal yang aman, ujar Moh. Matsna dalam bukunya Pendidikan Agama Islam: Al-Quran Hadis.

Islam mengajarkan perlunya menjaga keberlanjutan alam semesta dan memelihara keindahan ciptaan Allah SWT.

4. Beribadah dan Mengenal Allah SWT

Dikutip dari buku Al-Fatihah: Model Sistem Kehidupan Muslim karya Setiadi Ihsan, tugas manusia sebagai khalifah adalah beribadah kepada Allah SWT dan memperdalam pengetahuan tentang-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surah Al An'am ayat 162-163,

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ١٦٢ لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ ١٦٣

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahkan kepadaku. Aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang muslim.""




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads