Sholat fajar dan sholat qobliyah Subuh adalah kedua sholat sunnah yang mungkin tidak asing di kalangan muslim. Namun, sebagian muslim mungkin pula masih ada yang menganggap kedua sholat ini adalah sholat yang berbeda.
Lantas, benarkah ada perbedaan di antara sholat fajar dan qobliyah Subuh?
Dikutip dari Ali Musthafa Siregar, dkk dalam buku Fikih Salat Sunah, sholat fajar adalah sholat qobliyah Subuh itu sendiri. Artinya, tidak ada perbedaan di antara keduanya karena sama-sama merupakan sholat sunah yang dilakukan sebelum mengerjakan sholat Subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sholat sunah fajar adalah sholat sunah qobliyah Subuh, tidak ada perbedaan, melainkan nama saja yang berbeda," demikian keterangan dari buku tersebut.
Penyebutan sholat fajar yang merujuk pada sholat qobliyah Subuh juga dijelaskan dalam Kitab I'aanah ath-Thoolibiin Juz 1. Selain itu, sholat qobliyah Subuh kerap disebut sebagai sunah Subuh, sunah barod, sunah wustho, dan sunah ghodat.
Abu al-Hasan al-Mubarakfuri dalam Mir'ah al-Mafatih Syarah Misykat al-Mashabih juga menyebutkan, sholat fajar adalah istilah lain untuk menyebut sholat qobliyah Subuh. Ia berkata:
ÙÙÙ (Ø±ÙØ¹ØªØ§ اÙÙØ¬Ø±) Ø£Ù Ø³ÙØ© اÙÙØ¬Ø± Ù٠اÙÙ ØŽÙÙØ±Ø© ØšÙØ°Ø§ Ø§ÙØ§Ø³Ù
Artinya: "Makus dari perkataan 'dua rakaat shalat fajar' (dalam hadits) adalah sholat sunnah (qobliyah) Subuh. Penyebutannya memang masyhur dengan nama ini."
Senada dengan itu, Ustaz Mahmud Asy-Syafrowi dalam bukunya yang berjudul Shalat-Shalat Sunah Penarik Rezeki berpendapat, sholat sunah fajar atau sholat qobliyah Subuh adalah sholat sunah rawatib yang pelaksanaannya mendampingi sholat fardhu.
Sholat sunnah ini dikerjakan ketika memasuki waktu Subuh atau ketika terbitnya fajar, sebelum seseorang melaksanakan sholat Subuh. Kira-kira dilakukan di antara azan dan iqomah.
Anjuran Sholat Fajar atau Qobliyah Subuh
Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakan sholat sunah di samping mengerjakan sholat wajib. Sholat sunah yang tidak pernah beliau tinggalkan disebut dengan sholat sunah rawatib muakkad, sebagaimana dijelaskan dalam buku Sunah-Sunah Kecil Berpahala Besar yang ditulis oleh Muhammad Safrodin.
Salah satu sholat sunah muakkad yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW adalah sholat fajar atau sholat qobliyah Subuh.
عÙÙÙ Ø¹ÙØ§ØŠÙØŽÙØ©Ù Ø£ÙÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙ٠صÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ ÙÙØ¯ÙØ¹Ù Ø£ÙØ±ÙØšÙØ¹Ùا ÙÙØšÙÙÙ Ø§ÙØžÙÙÙÙØ±Ù Ù٠رÙÙÙØ¹ÙتÙÙÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙ Ø§ÙØºÙØ¯ÙØ§Ø©Ù
Artinya: "Dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum sholat Zuhur dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Bukhari)
Sholat sunnah ini ditekankan lagi pengerjaannya oleh Rasulullah SAW dalam satu sabdanya. Berikut bunyi haditsnya,
Ù٠عÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ÙÙØªÙ: ÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙ٠٠عÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ¡Ù Ù ÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙØ§ÙÙÙÙ Ø£ÙØŽÙدÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙØ¯Ùا Ù ÙÙÙÙ٠عÙÙÙ٠رÙÙÙØ¹ÙتÙÙ٠اÙÙÙÙØ¬ÙرÙ
Artinya: "Dan, darinya (Aisyah) pula, 'Tidak ada Nabi SAW itu memperhatikan sholat-sholat sunah lebih dari dua rakaat Fajar."" (HR Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan sholat qobliyah Subuh karena keutamaannya yang sangat besar, yaitu lebih baik daripada dunia seisinya. Rasulullah SAW bersabda,
عÙÙÙ Ø¹ÙØ§ØŠÙØŽÙØ©Ù عÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ÙÙ: رÙÙÙØ¹ÙØªÙØ§ اÙÙÙÙØ¬Ùر٠خÙÙÙØ±Ù Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ§
Artinya: "Dari Aisyah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, 'Dua rakaat fajar (qobliyah Subuh) itu lebih baik daripada dunia seisinya.'" (HR Muslim)
Riwayat lainnya juga menyebutkan hal serupa,
ÙØ§ ÙÙØÙØ§ÙÙØžÙ عÙÙÙ٠رÙÙÙØ¹ÙتÙÙ٠اÙÙÙÙØ¬ÙØ±Ù Ø§ÙØ§Ù اÙÙÙØ§ØšÙ
Artinya: "Hanya orang yang banyak tobatlah yang memelihara dua rakaat sholat sunah fajar (qobliyah Subuh)." (HR Baihaqi)
(rah/rah)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan