Siapa Orang yang Pertama Kali Merayakan Maulid Nabi? Ini Sosoknya

Siapa Orang yang Pertama Kali Merayakan Maulid Nabi? Ini Sosoknya

Kholida Qothrunnada - detikHikmah
Selasa, 26 Sep 2023 18:15 WIB
Traditional style Islamic script depicting the name of the prophet Muhammad on an hand made copper tray.
Foto: Getty Images/iStockphoto/kameramachina
Jakarta -

Perayaan Maulid Nabi dimaknai oleh umat Islam sebagai wujud syukur dan mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan tersebut hingga saat ini telah menjadi tradisi umat muslim di berbagai belahan dunia.

Namun ternyata, maulid Nabi tidak dirayakan oleh Nabi Muhammad sendiri. Melainkan baru dirayakan setelah beliau meninggal dunia. Lantas, siapa orang yang pertama kali merayakan maulid nabi? Simak jawabannya di bawah ini.

Orang yang Pertama Kali Merayakan Maulid Nabi

Dilansir laman NU Online, orang yang pertama kali merayakan maulid nabi adalah Raja Mudhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin, seorang penguasa Irbil yang ahlus sunah wal jama'ah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disebutkan dalam kitab Imam Suyuti, yang mengatakan:

وَأَوَّلُ مَنْ أَحْدَثَ فِعْلَ ذَلِكَ صَاحِبُ اِرْبِل الَملِكُ الْمُظَفَّر أَبُوْ سَعِيْد كُوْكْبَرِي بِنْ زَيِنِ الدِّيْنِ عَلِي اِبْنِ بَكْتَكينْ أَحَدُ الْمُلُوْكِ الْأَمْجَادِ وَالكُبَرَاءِ الْأَجْوَادِ وَكَانَ لَهُ آثَارٌ حَسَنَةٌ، وَهُوَ الَّذِي عَمَّرَ الجَامِعَ الْمُظَفَّرِي بِسَفْحِ قَاسِيُوْنَ

ADVERTISEMENT

Artinya:

"Orang yang pertama kali mengadakan seremonial (merayakan maulid nabi) itu adalah penguasa Irbil, yaitu Raja Mudhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin, salah seorang raja yang mulia, agung, dan dermawan. Ia juga memiliki rekam jejak yang bagus. Dan, dia lah yang meneruskan pembangunan Masjid al-Mudhaffari di kaki gunung Qasiyun." (Imam as-Suyuthi, al-Hawi lil Fatawihalaman 182).

Raja Mudhaffar merupakan seorang raja yang pertama kali merayakan Maulid Nabi dengan menjadikannya sebagai program yang meriah, teratur, dan tertib.

Hal tersebut juga dikatakan oleh Syekh Muhammad bin Ali asy-Syaukani dalam salah satu kitabnya, bahwa orang pertama kali yang mengadakan seremonial maulid nabi yaitu Raja Mudhaffar.

وَأَجْمَعُوْا أَنَّ الْمُخْتَرِعَ لَهُ السُّلْطَانُ الْمُظَفَّر أَبُوْ سَعِيْد كُوْكْبَرِي

Artinya:

"Para ulama telah sepakat bahwa yang mengadakan seremonial maulid pertama kali adalah Raja Mudhaffar Abu Said Kuukuburi." (Imam asy-Syaukani, al-Fathur Rabbani min Fatawa Imam asy-Syaukani).

Dikutip dari ebook Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban oleh Udji Asiyah, perayaan Maulid Nabi dengan berbagai cara sejatinya sudah ada sejak lama diikuti oleh para raja-raja yang saleh dan para ulama.

Dalam hal ini, peringatan Maulid Nabi dilakukan para raja yang adil dan para ulama terkenal yaitu dalam rangka untuk menghidupkan sunnah nabi (memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW).

Perbedaan Pendapat tentang Orang Pertama yang Mengadakan Maulid Nabi

Di sisi lain, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama ahli sejarah tentang orang pertama yang mengadakan seremonial Maulid Nabi, baik itu dari kalangan ulama salaf (klasik) maupun ulama khalaf (kontemporer).

Salah satu contohnya yaitu Sejarawan Islam asal Mesir, Syekh Hasan as-Sandubi, yang dalam kitabnya mengatakan bahwa orang yang pertama kali yang mengadakan perayaan maulid nabi ialah Dinasti Fatimiyah, dinasti yang diprakarsai oleh Ubaid al-Mahdi.

لَقَدْ دَلَّنِي البَحْثُ عَلَى أَنَّ الْفَاطِمِيِّيْنَ هُمْ أَوَّلُ مَنْ اِبْتَدَعَ فِكْرَةَ الْاِحْتِفَالِ بِذِكْرَى الْمَوْلِدِ النَّبَوِي

Artinya:

"Sungguh telah menjadi penunjuk kepadaku, pembahasan (di atas), bahwa sungguh Dinasti Bani Fatimah adalah kelompok pertama yang merealisasikan gagasan perayaan untuk mengingat kelahiran Nabi Muhammad." (Hasan as-Sundawi, Tarikhul Ihtifal bil Maulidin Nabawi)

Tapi, perayaan Maulid Nabi pada masa Dinasti Fatimiyah tidak hanya fokus pada perayaan Maulid Nabi saja. Di mana, mereka juga merayakan perayaan musiman lainnya, seperti perayaan hari kelahiran Sayyidah Fatimah, Sayyidina Ali, maulid Sayyidina Hasan dan Husain, dan lainnya.

Dari penjelasan di atas, kita jadi tahu bahwa para ulama memiliki pendapatnya masing-masing mengenai siapa orang yang pertama mengadakan perayaan maulid Nabi Muhammad.

Ada yang mengatakan Sultan Mudhaffar (pendapat Imam as-Suyuthi), ada yang mengatakan Dinasti Fathimiyah (diprakarsai oleh Ubaid al-Mahdi), sebagaimana pendapat Syekh Hasan as-Sandubi, serta ada juga yang mengatakan Sultan Nuruddin (pendapat Syekh Bukhit al-Muthi'i).

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, yang terpenting adalah bagaimana detikers memaknai momen peringatan Maulid Nabi dengan melakukan kegiatan yang bernilai baik agar memperoleh berkah dari Allah.




(khq/inf)

Hide Ads