Dalam sejarah Islam, munculnya empat mazhab yang populer di kalangan umat Islam terjadi pada masa yang berbeda. Keempat mazhab ini adalah Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i, dan Mazhab Hambali.
Masing-masing mazhab tersebut memiliki ciri khas dan pendiri yang berbeda. Kapan dan bagaimana mazhab-mazhab ini muncul? Simak pemaparan berikut.
Latar Belakang Mazhab
Dikutip dari buku Empat Imam Mazhab: Perjalanan Hidup, Kisah Kemuliaan, dan Keteladanan Sehari-hari karya Muhammad Wildan Auliya Du, mazhab adalah sebuah metode dari pemikiran dan penelitian yang memiliki ciri khas dan dijadikan prinsip oleh sejumlah orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama mazhab berawal dari nama daerah, kemudian didasarkan pada nama ulama atau para imam. Dengan nama dari ulama atau para imam ini, mazhab-mazhab lebih populer daripada dengan nama daerah, seperti dijelaskan dalam buku Reformasi Bermazhab: Sebuah Ikhtiar Menuju Ijtihad Sesuai Saintifik-Modern karya A. Qodri Azizy.
Sejarah Munculnya 4 Mazhab
Munculnya empat mazhab yang populer di kalangan umat Islam terjadi pada masa Dinasti Abbasiyah tepatnya era pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid, menurut buku Sejarah Dakwah karya Samsul Munir Amin.
Para imam pendiri empat mazhab fikih yaitu Abu Hanifah yang merupakan pendiri Mazhab Hanafi, Malik bin Anas pendiri Mazhab Maliki, Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i pendiri Mazhab Syafi'i, dan Ahmad bin Hanbal yang merupakan pendiri Mazhab Hambali.
Mazhab Hanafi
Mazhab Hanafi merupakan mazhab dengan pengikut terbanyak. Dikutip dari buku Kitab Terlengkap Biografi Empat Imam Mazhab karya Rizem Aizid, Mazhab Hanafi didirikan oleh Imam Abu Hanifah, yang dikenal sebagai ahli hukum fikih yang sangat cerdas.
Mazhab Hanafi termasuk salah satu mazhab fikih dalam Islam Sunni. Islam Sunni adalah aliran teologi yang bersumber dari pemikiran Abu Hasan al-Asy'ari (sahabat Rasulullah SAW yang masyhur) dan telah dipahami dan dipraktikkan oleh mayoritas umat Islam.
Sumber hukum Mazhab Hanafi berasal dari Al-Qur'an, hadits atau sunnah, atsar, qiyas, istihsan, ijma' para ulama, dan 'urf.
Mazhab Maliki
Mazhab Maliki merupakan mazhab dengan pengikut terbanyak ketiga setelah Mazhab Hanafi.
Masih mengutip dari sumber buku yang sama, Mazhab Maliki didirikan oleh Imam Malik bin Anas. Karena Imam Malik tinggal di Madinah, maka mazhab ini sangat dipengaruhi oleh praktik dan tradisi penduduk Madinah.
Salah satu ciri khas atau keunikan dari Mazhab Maliki adalah menyodorkan tata cara hidup penduduk Madinah sebagai sumber hukumnya. Sumber hukum Mazhab Maliki berasal dari sunnah, amal perbuatan penduduk Madinah, qaul shahabi (fatwa salah seorang sahabat), dan maslahah al-mursalah (sesuatu yang baik menurut akal yang dapat mendekatkan pada kebaikan dan menghindarkan pada keburukan).
Mazhab Syafi'i
Mazhab Syafi'i merupakan mazhab dengan pengikut terbanyak kedua setelah Mazhab Hanafi. Mazhab Syafi'i didirikan oleh Muhammad bin Idris asy-Syafi'i atau lebih dikenal sebagai Imam Syafi'i.
Pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafi'i ini disebarluaskan dan dikembangkan oleh para muridnya. Sumber hukum Mazhab Syafi'i berasal dari Al-Qur'an, sunnah, ijma', dan qiyas.
Mayoritas muslim Indonesia berkiblat pada mazhab Syafi'i.
Mazhab Hambali
Mazhab Hambali merupakan mazhab dengan jumlah pengikut yang paling sedikit. Mazhab Hambali didirikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal.
Sumber hukum Mazhab Hambali berasal dari nash dari Al-Qur'an dan sunnah, fatwa sahabat, ijtihad sahabat yang lebih dekat kepada Al-Qur'an dan sunnah, hadits mursal dan dhaif, serta qiyas sebagai langkah terakhir.
Keempat mazhab tersebut dianut oleh umat Islam di seluruh dunia. Meskipun mazhab-mazhab ini muncul pada masa yang berbeda, mereka semua memiliki tujuan yang sama untuk kehidupan umat Islam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!