Sejumlah hadits sudah menyebutkan kebiasaan Rasulullah SAW mengamalkan doa tiap setelah makan. Namun, ada kebiasaan lain yang dilakukan Rasulullah SAW usai menyantap hidangan yang disajikan.
Rasulullah SAW senantiasa mengamalkan doa setelah makan sebagaimana termaktub dalam riwayat hadits Abu Sa'id Al Khudri. Disebutkan, "Bahwasanya Rasulullah SAW apabila selesai makan mengucapkan:
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ المُسْلِمِيْنَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan latin: Alhamdulillahilladzi ath'amana wa saqana wa ja'alana minal muslimin.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)
Baca juga: Adab Makan Pakai Tangan Dalam Islam |
Dalam hadits lainnya disebutkan dari Abu Umamah yang berkata, "Bila hidangan makan telah diangkat dari hadapan Rasulullah SAW maka beliau akan mengucapkan: Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, yang baik lagi berkah padanya, pujian yang tidak pernah ditinggalkan lagi yang senantiasa dibutuhkan, wahai Tuhan kami (doa sesudah makan)." (HR Bukhari dan Tirmidzi)
Dilansir dari Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, Rasulullah SAW juga diketahui menyudahi makan sebelum merasa kenyang dan menjilati jari-jari yang dipakai makan hingga membasuh dengan air setelahnya. Dengan kata lain, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk mencuci tangan setelah makan.
Keterangan ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA. Ia menceritakan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut, "Barang siapa ingin keberkahan rumahnya bertambah banyak maka hendaklah dia berwudhu ketika menyantap hidangannya dan ketika hidangan itu diangkat (seusai makan)." (HR Ibnu Majah)
Selain itu, Rasulullah SAW menganjurkan muslim untuk membersihkan makanan yang tercecer sesuai makan hingga benar-benar bersih tanpa sisa. Beliau bersabda,
"Siapa saja yang memakan apa yang tercecer pada kain alas makan, maka hidup yang dijalaninya akan lapang dan anaknya akan dihindarkan dari penyakit." (HR Abu Al Syaikh)
Di sisi lain, Rasulullah SAW juga pernah melarang umatnya untuk berbaring setelah makan. Sebaliknya, Rasulullah SAW menganjurkan agar muslim melakukan aktivitas berupa berjalan 40 langkah setelah makan.
Rasulullah SAW bersabda, "Cairkan makanan kalian dengan berzikir kepada Allah dan salat serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nua'im)
Dr. H. Ridwan Abdullah Sani, M.Si dalam buku Alquran dan Sains menyatakan bahwa anjuran Rasulullah SAW didukung oleh penelitian ilmiah pada zaman modern. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa berjalan kaki sekitar 15 menit setelah makan ternyata dapat menurunkan kadar gula darah sekitar 12 persen hingga 22 persen.
Dokter muslim lainnya dalam Zadul Ma'ad oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyebutkan, ada baiknya bila setelah makan dilanjutkan dengan salat setelahnya. Hal ini dapat membantu makanan menetap di dalam lambung sehingga membuatnya lebih mudah dicerna.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan