Sosok Makhluk Allah SWT yang Selalu Ingkar

Sosok Makhluk Allah SWT yang Selalu Ingkar

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Selasa, 19 Sep 2023 05:45 WIB
Ilustrasi Setan
Ilustrasi makhluk Allah SWT yang paling ingkar. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ardasavasciogullari)
Jakarta -

Selain manusia, Allah SWT juga menciptakan malaikat, alam semesta, hewan, tumbuhan, jin, dan iblis. Semuanya memiliki sifatnya masing-masing. Lalu, siapa makhluk Allah SWT yang selalu ingkar di antara ciptaan-Nya tersebut?

Makhluk Allah yang selalu ingkar adalah iblis. Ia adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan dari api dan memiliki sifat selalu ingkar terhadap perintah Allah SWT, seperti dijelaskan dalam buku Blak-Blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SD Kelas VII, VIII, IX yang disusun oleh Wakit Prabowo.

Iblis, Makhluk Allah yang Selalu Ingkar

Allah SWT menciptakan banyak makhluk, termasuk manusia, malaikat, setan, dan jin. Dijelaskan Hudarrohman dalam bukunya yang berjudul Rukun Iman, jin diciptakan dari nyala api yang bersih dari asap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti manusia, jin memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. Jin ada yang beriman, ada pula yang ingkar pada Allah SWT.

Hudarrohman menyebutkan bahwa jin yang ingkar kepada Allah SWT adalah iblis. Ia selalu ingkar, membangkang, berbuat dosa dan selalu berperilaku buruk.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Allah SWT juga menciptakan setan yang selalu berperilaku jahat dan buruk. Mereka selalu menggoda manusia agar terjerumus pada perbuatan dosa dan akhirnya masuk neraka bersama dengan mereka.

Sifat yang dimiliki makhluk Allah SWT yang selalu ingkar atau iblis antara lain:

1. Selalu ingkar kepada Allah

2. Sombong

3. Durhaka

4. Selalu menyesatkan manusia.

Dalam buku Biarkan Al-Qur'an Menjawab yang ditulis Amin Sumawijaya dijelaskan lebih rinci mengenai makhluk Allah SWT yang selalu ingkar. Dikatakan, akar kata iblis adalah ablasaa yang berarti membangkang, mengingkari, kafir, menolak, membantah segala perintah Allah SWT.

Iblis merupakan kata sifat, sedangkan manusia dan jin adalah makhluk. Artinya, iblis merupakan kata sifat bagi mereka yang membangkang perintah Allah SWT, baik jin maupun manusia.

Di sisi lain, setan memiliki pengertian sebagai kata sifat yang menggambarkan jin atau manusia yang menggoda dan mengajak ingkar kepada Allah SWT.

"Namun, pada prinsipnya kata iblis-setan dipakai untuk menyebut jin yang membangkang perintah Allah serta mengajak manusia bersama-sama mengingkari perintah-Nya dan mengerjakan larangan-Nya," jelas Amin Sumawijaya dalam bukunya.

Allah SWT sudah memperingatkan bahwa iblis akan selalu menyesatkan manusia sampai hari akhir. Hal ini tertera dalam Al-Qur'an surah Al-Hijr ayat 39-40 yang bunyinya,

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ (39)

اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ (40)

Artinya: Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka."

Lebih lanjut, Amin Sumawijaya menjelaskan, sebagai umat Islam yang beriman kita tidak boleh mengikuti hasutan setan dan iblis tersebut. Iblis selalu mengajak manusia untuk berselisih satu sama lain sehingga timbul pertikaian. Mereka juga selalu menyuruh manusia untuk berbuat jahat dan keji.

Iblis juga menghasut serta menakuti-nakuti manusia dengan kemiskinan dan menyuruh kita untuk berbuat kejahatan dengan sifat kikir atau pelit. Mereka juga gemar untuk menyombongkan diri terhadap orang lain.

Sungguh, perbuatan seperti ini adalah perbuatan yang jauh dari Allah SWT. Dengan atau tanpa sadar kita ikut dalam ajakannya ke neraka.

Allah SWT berfirman dalam surah Fatir ayat 6 yang bunyinya,

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ

Artinya: Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala).

Naudzubillahi min dzalik.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads