Setan kerap kali digambarkan sebagai makhluk ghaib yang memiliki dua tanduk di sisi kanan dan kiri bagian atas kepalanya. Benarkah setan memiliki dua tanduk tersebut?
Berkenaan hal ini, muslim dapat merujuk pada riwayat hadits yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya seperti yang termaktub dalam Shahih Muslim dari Ibnu Umar RA.
Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang pernah berkata, "Janganlah menempatkan salat kalian dengan terbitnya matahari atau saat tenggelam karena matahari itu terbit di antara kedua tanduk setan." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tanduk setan juga pernah disinggung dalam hadits lainnya dalam Shahih Bukhari dan Muslim. Berikut bunyi haditsnya,
"Jika alis (bagian lingkar luar) matahari mulai terbit janganlah kalian salat hingga hilang (selesai masa terbitnya) dan janganlah kalian menunggu untuk salat saat terbitnya matahari atau saat terbenamnya karena matahari itu terbit di antara dua tanduk setan." (HR Bukhari dan Muslim)
Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam Alam al Mala'ikah al Abrar & Alam al Jinn wa asy Syayathin versi terjemahan menjelaskan, hadits di atas menjadi bukti kepemilikan dua tanduk dari setan. Selain itu, dijelaskan pula bahwa setan kerap berdiri di arah matahari berada agar ibadah yang dilakukan ditujukan pada dirinya.
"Sekelompok kaum musyrikin menyembah matahari dan bersujud saat matahari terbit dan saat tenggelam. Pada saat itu, setan berdiri di arah keberadaan matahari," demikian penjelasannya.
Oleh sebab itu, waktu saat matahari terbit dan terbenam adalah waktu yang terlarang untuk melaksanakan salat sunnah. Sebab, kedua waktu tersebut disebut sebagai munculnya dua tanduk setan.
Hadits lain tentang tanduk setan juga bersumber dari Ibnu Umar RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ، ثُمَّ صَلِّ فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ، حَتَّى يَسْتَقِلَّ الظِّلُّ بِالرُّمْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ، عَنِ الصَّلَاةِ فَإِنَّ حِينَئِذٍ تُسْجَرُ جَهَنَّمُ، فَإِذَا أَقْبَلَ الْفَيْءُ فَصَلِّ فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ، ثُمَّ أَقْصِرْ، عَنِ الصَّلَاةِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ، فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ
Artinya: "Sesungguhnya matahari terbit bersamaan dengan tanduk setan, apabila telah naik ke atas, tanduk setan meninggalkannya, kemudian apabila matahari telah berada di tengah-tengah langit, tanduk setan muncul lagi bersamanya. apabila matahari telah bergeser, tanduk setan meninggalkannya, kemudian apabila matahari akan terbenam, tanduk setan muncul lagi bersamanya, apabila matahari telah terbenam, tanduk setan meninggalkannya." (HR Muslim)
Selain memiliki dua tanduk di atas kepalanya, setan juga digambarkan memiliki rupa yang buruk. Melalui firman-Nya bahkan Allah SWT menyerupakan kepala setan dengan buah pohon zaqqum yang tumbuh di dasar neraka.
Allah SWT berfirman dalam surah Ash Shaffat ayat 64-65,
اِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِيْٓ اَصْلِ الْجَحِيْمِۙ
طَلْعُهَا كَاَنَّهٗ رُءُوْسُ الشَّيٰطِيْنِ
Artinya: Sesungguhnya itu adalah pohon yang keluar dari dasar (neraka) Jahim. Mayangnya seperti kepala-kepala setan.
Kitab Dai'rah al Ma'arifah al Haditsah bahkan menggambarkan setan dengan sosok laki-laki yang buruk rupa. Seperti, laki-laki hitam dengan jenggot sangat dekil, kotor, panjang, mempunyai alis tinggi, mulut yang mengeluarkan api yang menyala-nyala, bertanduk, berkuku-kuku panjang, dan berekor.
Setan juga disebut memiliki sayap. Melansir Aep Saepulloh Darusmanwiati dalam buku Mengintip Alam Gaib, hal ini didasarkan dari sabda Rasulullah SAW dari Abu Tsa'labah RA,
"Ada tiga kelompok jin: Pertama, jin yang selalu terbang di udara. Kedua, jin yang mewujud ular-ular dan anjing-anjing, dan ketiga, jin yang mempunyai tempat tinggal dan senang bepergian." (HR Thabrani, Hakim, dan Baihaqi)
Dalam riwayat lain, Abdullah bercerita bahwa Imam Ad Dhahhak pernah ditanya tentang kepemilikan sayap pada setan. Ia menjawab, "Bagaimana mereka dapat ke langit kalau tidak memiliki sayap?" (HR Ibnu Jarir)
Wallahu'alam.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi