Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo bikin heboh karena muncul di tayangan azan sebuah TV swasta. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.
Menurut Gus Yahya, ia mengatakan tayangan itu tidak ada masalah. Hal itu sah-sah saja dilakukan oleh setiap orang.
"Ya silakan saja. Mau itu tayangan azan, sabun mandi atau apa ya terserah," ujar Gus Yahya saat ditemui di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, tayangan itu tidak mengubah makna dari azan itu sendiri. Tayangan tersebut juga tidak menjadi penanda sebuah masjid sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Orang azan di TV itu kan tidak menjadi penanda masjid," imbuhnya.
Gus Yahya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melihat para Capres dengan pertimbangan yang logis. Jangan sampai mereka salah pilih karena akan berakibat panjang nantinya untuk Indonesia.
"Tapi ya sama, kita pokoknya mengajak masyarakat melihat semua aktor politik ini secara rasional," tukas Gus Yahya.
Baca juga: 3 Ketua PBNU Diberhentikan dengan Hormat |
Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sudah menerima klarifikasi dari stasiun TV dan mengkajinya. KPI menilai Ganjar muncul di tv tak langgar aturan.
(hnh/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?