Sunnah Menyebarkan Salam, Amalan Ringan yang Balasannya Surga

Sunnah Menyebarkan Salam, Amalan Ringan yang Balasannya Surga

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 09 Sep 2023 13:00 WIB
Hari raya malay muslim family in traditional clothing bonding family reunion on Hari Raya Aidilfitri / Eid-Ul-Fitr celebration in living room
ilustrasi salam sesama muslim Foto: Getty Images/Edwin Tan
Jakarta -

Menyebarkan salam ternyata menjadi salah satu amalan sunnah yang berpahala besar. Dengan memberi dan membalas ucapan salam, umat muslim telah menjalin silaturahmi.

Salam menjadi media untuk saling bertegur sapa, menghilangkan prasangka buruk serta menjadi tanda muslim beriman. Hukum menyebarkan salam adalah sunnah, sementara menjawab salam hukumnya wajib.

Mengutip buku Ringkasan Kitab Adab oleh Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub dijelaskan seorang muslim wajib menjawab salam. Jika tidak, dia berdosa. Ada banyak sekali dalil yang menjelaskan bahwa menjawab salam itu wajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW bersabda,

"Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling cinta mencintai. Maukah ku tunjukkan akan sesuatu yang bila kalian lakukan kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian." (HR Muslim)

ADVERTISEMENT

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Kewajiban seorang Muslim terhadap Muslim lainnya ada enam. Dikatakan oleh seorang shahabat: "Apakah itu wahai Rasulullah?" Rasul menjawab, "Apabila kalian menemuinya, ucapkanlah salam kepadanya..." (HR Muslim)

Hadits tentang Mengucapkan dan Menjawab Salam

Iyadah bin Ayyub Al Kubaisi dalam bukunya yang berjudul 40 Amalan Ringan Berpahala Besar merangkum beberapa hadits keutamaan salam.

Ammar bin Yasir r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Tiga hal, siapa yang melakukannya berarti telah melakukan semua unsur iman: insaf dari diri sendiri, menyebarkan salam, berinfak ketika sedang dalam kekurangan."
(HR Bukhari)

Dalam hadits ini ditegaskan bahwa salam menjadi sarana untuk saling mencintai, sebagai kunci untuk mendapat kecintaan dari orang lain dan dalam penyebarannya berarti menyebarkan kasih sayang antarumat Islam. Sebagaimana Islam mengajarkan bahwa kasih sayang adalah bagian dari iman.

Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila seseorang di antara kamu bertemu dengan saudaranya sesama muslim maka hendaknya mengucap salam kepadanya, walaupun keduanya hanya dibatasi oleh pohon, atau dinding atau batu, lalu bertemu maka hendaknya mengucap salam kepadanya. " (HR Abu Dawud)

Semasa hidupnya, Rasulullah SAW selalu mengucap salam kepada sesama muslim. Rasulullah tidak pernah bertemu kecuali mendahuluinya dengan mengucap salam, bahkan Rasulullah SAW mengucap salam kepada anak kecil.

Sekilas, mengucapkan salam terlihat sederhana, namun hal ini termasuk salah satu syiar seorang muslim, yang membedakan antara muslim dan lainnya. Salam merupakan salah satu cara untuk menyucikan jiwa karena di dalamnya mengandung pelatihan jiwa dan kerendahan hati dan di dalamnya mengandung pengagungan atas kedudukan seorang muslim, hak sesama muslim yang harus dijauhkan dari saling menjauh, saling bermusuhan, dan membenci satu sama lain.

Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Wahai anakku, jika kamu masuk dalam rumah di keluargamu maka ucapkanlah salam karena kamu akan mendapatkan berkah bagimu dan bagi keluarga dalam rumahmu." (HR Tirmidzi)

Salam juga merupakan obat yang manjur untuk menyelesaikan banyak permasalahan keluarga dan juga menjadi jalan keluar untuk kembali kepada eratnya hubungan
berkeluarga. Setiap orang tentu pernah mengalami perbedaan pendapat dan pertentangan, cara terbaik untuk berdamai adalah dengan mengawali ucapan salam.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa salam akan membawa berkah bagi yang mengucapkannya dan bagi keluarganya. Rasulullah melarang untuk terjadi perselisihan antarsesama orang Islam dan menyuruh untuk saling segera memberi salam satu sama lain dan memberikan

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak dibolehkan bagi seorang muslim untuk menjauhi saudaranya tidak berbicara lebih dari tiga malam, keduanya saling bertemu dan masing-masing menampakkan permusuhan, dan sebaik manusia di antara keduanya ialah yang memulai mengucap salam." (HR Muslim)




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads