Segala hal sudah diatur dalam Islam, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Lalu bagaimana posisi kepala yang benar saat tidur menurut Islam?
Dikutip dari buku Merasakan Manisnya Iman oleh Imam Al-Birgawi dan Ibnu Arabi, posisi kepala saat tidur menurut Islam yang benar adalah selalu menghadap ke arah Ka'bah. Sedangkan tubuh bagian kanan berada di bawah tubuh bagian kiri dengan tangan kanan sebagai bantal dan telapak tangan berada di bawah pipi.
Sebelum tidur Rasulullah SAW selalu membaca doa, "Wahai Pelindungku, dengan nama-Mu hamba hidup dan dengan nama-Mu hamba mati." (HR Bukhari). Selain itu beliau juga membaca doa ini sebanyak tiga kali, "Selamatkanlah hamba dari murka-Mu pada hari Kebangkitan." (HR Bukhari)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Tidur Rasulullah SAW Lengkap
Dinukil dari buku Adab Sunnah yang ditulis oleh Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc, M.A., al-Hafizh, berikut sejumlah adab tidur yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya, beliau pernah mengingatkan muslim untuk menutup pintu, mematikan lampu, serta menutup seluruh bejana hingga tempat makan dan minum.
اَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ بِالَّيْلِ وَأَطْفِئُوا السُّرْجَ وَأَوْكُوا الأَسْقِيَةَ وَخَمِرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهِ بِعُوْدٍ
Artinya: "Tutuplah pintu-pintu ketika malam, dan matikanlah lampu-lampu. Tutuplah bejana serta tempat makan dan minum, walau hanya engkau taruh sepotong kayu di atasnya." (HR Ahmad)
Selain sebelum salat, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berwudhu sebelum beranjak ke tempat tidur. Dari Bara' bin Azib, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu salat..." (HR. Bukhari)
Selain itu, Rasulullah SAW juga berpesan untuk menepis debu dan kotoran atau mungkin binatang yang bersembunyi diatas kasur sambil mengucap basmalah kemudian dilanjutkan dengan membaca doa. Rasulullah SAW mengajarkan kepada Bara' doa sebelum tidur yang bunyinya,
Allahumma aslamtu wajhii ilaika, wafawwadhtu amrii ilaika, wa alja' tu zhahrii ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika. La malja 'a minka illaa ilaika. Allahumma 'aamantu bikitaabikalladzii anzalta wabinabiyyikalladzii arsalta.
Artinya: Ya Allah aku serahkan wajahku kepada-Mu. Aku serahkan urusanku kepada-Mu. Aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena berharap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung, tempat keselamatan kecuali kepadamu. Ya Allah aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau telah turunkan, dan kepada nabi-Mu yang Engkau telah utus.
Rasulullah SAW juga selalu membaca beberapa surah dan zikir. Termasuk surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sambil meniupkan di telapak tangannya. Lalu beliau mengusapkan telapak tangannya mulai dari kepala, wajah, badan bagian depan, dan bagian belakang sebanyak tiga kali.
Pada saat tidur, posisi tidur Rasulullah SAW menghadap ke arah kanan. Rasulullah SAW bersabda, "...dan berbaringlah atas bagian tubuhmu yang kanan..."
Beliau pun meletakkan telapak tangan kanannya di bawah pipinya sambil berdoa, "Allahumma qinii adzaabaka yauma tab'atsu 'ibaadak (Ya Allah lindungi aku dari siksa-Mu di hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu)."
Sebaliknya, ketika Rasulullah SAW melihat seseorang tidur dengan telungkup, beliau bersabda, "Sesungguhnya cara tidur ini adalah cara yang tidak disukai Allah." (HR Tirmidzi)
Setelah salat Isya, Rasulullah SAW akan menyegerakan untuk tidur sehingga beliau bisa bangun akhir malam dan melakukan salat tahajud. Abu Barzah RA mengatakan, Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum Isya dan berbicara setelahnya.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan