Umumnya, wudhu identik dengan ibadah salat lima waktu. Padahal selain salat, kewajiban wudhu juga berlaku dalam kondisi tertentu.
Wudhu sendiri disyariatkan oleh Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 6,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Yā ayyuhal-lażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilū wujūhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥū biru'ūsikum wa arjulakum ilal-ka'bain(i),
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki."
Mengutip buku Sifat Wudhu & Shalat Nabi susunan Syaikh Muhammad Fahd dan Syaikh Bin Baz, wudhu dimaknai sebagai menggunakan air suci ke atas anggota tubuh tertentu yang telah dijelaskan dan disyariatkan oleh Allah SWT.
Lantas, keadaan apa saja yang mewajibkan muslim berwudhu?
3 Keadaan yang Mewajibkan Muslim Berwudhu
Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi melalui Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq menjelaskan terkait 3 keadaan yang jadi penyebab muslim berwudhu, antara lain sebagai berikut:
1. Salat
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kewajiban wudhu sebelum salat tercantum dalam surat Al Maidah ayat 6. Tidak hanya salat fardhu, melainkan juga salat sunnah dan salat jenazah.
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
"Allah tidak menerima salat tanpa bersuci dan sedekah dari mencuri harta rampasan perang." (HR Jamaah, kecuali Al Bukhari)
2. Thawaf
Selanjutnya adalah thawaf di Baitullah. Sebelum melakukan ibadah yang satu ini, kaum muslimin diwajibkan berwudhu sebagaimana hadits Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Thawaf adalah salat juga, hanya saja Allah SWT menghalalkan di dalamnya (thawaf) berbicara. Barangsiapa berbicara di dalam thawaf, maka jangan ia berbicara kecuali kebaikan." (HR Tirmidzi dan lainnya)
3. Menyentuh Mushaf Al-Qur'an
Sebelum menyentuh mushaf Al-Qur'an, umat Islam harus berwudhu. Terkait keadaan yang satu ini bersandar dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar, ia berkata Nabi SAW bersabda:
"Jangan menyentuh Al-Qur'an kecuali orang yang suci."
Disebutkan oleh Al Haitsami melalui Majma' Az-Zawaid, dia berkata, "Para perawinya dapat dipercaya." Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaul Ghalil.
Tata Cara Wudhu sesuai Sunnah
Merujuk pada sumber yang sama, berikut tata cara wudhu sesuai sunnah.
1. Berniat dalam hati untuk berwudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"
2. Membaca basmalah
3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali
4. Berkumur tiga kali
5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali
6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali
7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan lanjut tangan kiri, sebanyak tiga kali
8.Mengusap kepala tiga kali
9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan lalu kiri
10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan kemudian kaki kiri
11. Membaca doa setelah wudhu
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj 'alnii minat tawwaabiina waj 'alnii minal mutathaahiriina subhaanaka Allahumma wa bihamdika laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?