Pernah dengar tentang Habib Umar bin Hafidz? Ia merupakan ulama asal Yaman dan tumbuh di keluarga kalangan ulama. Beberapa waktu lalu, Habib Umar bin Hafidz sempat mengisi kegiatan keagamaan di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya Masjid Istiqlal Jakarta dan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Mengutip situs The Muslims 500, Jumat (25/8/2023), Habib Umar bin Hafidz disebut sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia dengan peringkat yang terus melonjak. Kini, posisinya berada di urutan ke-11, tepatnya di bawah Putra Mahkota Arab Saudi yang bernama Mohamed bin Salman.
Lantas, seperti apa sosok Habib Umar bin Hafidz? Berikut profilnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Habib Umar bin Hafidz
Disebutkan dalam Majalah Aula Edisi Maret 2022 terbitan NU, Habib Umar bin Salim bin Hafidz lahir di Tarim, Hadramaut, Yaman pada 27 Mei 1963. Ayahnya adalah Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Shaikh Abu Bakr bin Salim seorang ulama sekaligus intelektual.
Kedua kakeknya adalah Al-Habib Salim bin Hafiz dan al-Habib Hafiz bin Abd-Allah merupakan intelektual Islam dan paling dihormati pada masanya.
Sejak kecil, Habib Umar bin Hafidz banyak mendalami ilmu agama, mulai dari hadits, fiqih, tauhid, dan semacamnya. Selain itu, ia juga mempelajari pengetahuan dari sang ayah dan beberapa tokoh muslim lainnya.
Yang lebih menariknya, Habib Umar bin Hafidz mulai berdakwah di usia muda yaitu 15 tahun. Dirinya sempat pindah ke Kota Al-Bayda, di sana ia mempelajari ilmu agama, mengajar, serta membuat forum kajian.
Habib Umar bin Hafidz juga menjadi pengasuh Pesantren Darul Musthofa di tempat kelahirannya. Ia merupakan tokoh ulama Sunni bermazhab Syafi'i.
Santri yang pertama kali diajar oleh Habib Umar bin Hafidz berasal dari Indonesia, kira-kira sekitar tahun 1996. Kala itu, jumlah muridnya hanya 30 orang.
Karenanya, Habib Umar bin Hafidz sering tampil di berbagai acara keagamaan Indonesia. Negara-negara yang dikunjungi oleh Habib Umar untuk berdakwah antara lain Syiria, Lebanon, Jordania, Mesir, Afrika Selatan, India, Malaysia, Singapura, Australia, dan beberapa negara di Eropa.
(aeb/nwk)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI