Niat Salat Ashar Sendiri-Berjamaah, Lengkap dengan Tata Caranya

Niat Salat Ashar Sendiri-Berjamaah, Lengkap dengan Tata Caranya

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 23 Agu 2023 14:45 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque
Ilustrasi salat Ashar Foto: Getty Images/Hammarby Studios
Jakarta -

Niat salat Ashar dapat dibaca sebelum mendirikan salat Ashar di sore hari. Salat Ashar wajib dikerjakan setiap hari karena termasuk dalam salah satu salat fardhu.

Az Zuhri meriwayatkan, dari Salim, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Barangsiapa meninggalkan salat Ashar, maka seakan-akan ia telah dirampas keluarga dan hartanya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sama halnya dengan salat fardhu lainnya, ketika hendak mendirikan salat Ashar, seorang muslim hendaknya mengawali dengan niat.

Bacaan Niat Salat Ashar

Merangkum dari Buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful Hadi El Sutha, dijelaskan bahwa bacaan niat Salat Ashar berbeda ketika dikerjakan sendiri, berjamaah sebagai imam atau berjamaah sebagai makmum.

ADVERTISEMENT

1. Niat Salat Ashar Sendiri (Munfarid)

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ΅Ω’Ψ±ΩΨ£ΩŽΨ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽ Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΨ§ΩŽΨͺٍ مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat melakukan salat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta'ala."

2. Niat Salat Ashar Berjamaah sebagai Imam

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ΅Ω’Ψ±ΩΨ£ΩŽΨ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽ Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΨ§ΩŽΨͺٍ مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ Ψ§ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an imaamanlillahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat melakukan salat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini sebagai imam karena Allah Ta'ala."

3. Niat Salat Ashar Berjamaah sebagai Makmum

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘Ω‰ ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ΅Ω’Ψ±ΩΨ£ΩŽΨ±Ω’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽ Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨΉΨ§ΩŽΨͺٍ مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ Ω…ΩŽΨ£Ω’Ω…ΩΩˆΩ’Ω…Ω‹Ψ§ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Salat Ashar

Salat Ashar terdiri dari empat rakaat. Berikut cara pelaksanaan salat Ashar empat rakaat:

Rakaat Pertama

  • Menghadap kiblat
  • Membaca salat Ashar
  • Takbiratul ihram sambil mengucap "Allaahu Akbar"
  • Membaca Surat Al-Fatihah
  • Membaca Surat Al-Qur'an
  • Rukuk dengan tuma'ninah
  • I'tidal dengan tuma'ninah
  • Sujud pertama dengan tuma'ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah, juga membaca doanya
  • Sujud kedua dengan tuma'ninah,
  • Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.

Rakaat Kedua

  • Rakaat kedua dimulai dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kedua seperti rakaat pertama
  • Kemudian duduk tasyahud awal sambil membaca doanya
  • Lalu bangkit atau berdiri untuk melanjutkan rakaat ketiga.

Rakaat Ketiga

  • Rakaat kedua dimulai dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kedua seperti urutan rakaat pertama dan kedua. Namun tanpa membaca surat Al-Qur'an.
  • Lalu bangkit atau berdiri untuk melanjutkan rakaat keempat.

Rakaat Keempat

  • Rakaat keempat dimulai dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kedua seperti urutan di atas
  • Lalu duduk tasyahud akhir sambil membaca doanya
  • Terakhir, salam dengan menoleh ke kanan dan kiri dengan membaca "Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh".

Waktu Salat Ashar

Mengutip buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman dijelaskan waktu salat Ashar secara ikhtiyari adalah dari sejak bayangan suatu benda sama dengan panjang benda tersebut hingga matahari menguning/ memerah. Dan waktu sholat Ashar selama matahari belum menguning (H.R Muslim dari Abdullah bin Amr)

Kemudian Nabi mengakhirkan Salat Ashar hingga pada saat selesai salat ada sahabat yang berkata: Matahari telah memerah (H.R Muslim dari Abu Musa al-Asy'ariy)

Sedangkan waktu Ashar secara dharuri berakhir hingga terbenamnya matahari. Artinya, jika seseorang memiliki udzur, ia bisa mengakhirkan Salat Ashar hingga menjelang tenggelam matahari.

Rasulullah SAW bersabda,

"Dan barangsiapa yang mendapati satu rakaat (secara sempurna) dari Ashar sebelum terbenam matahari, maka ia telah mendapatkan Ashar (H.R Muslim dari Abu Hurairah, sedangkan dalam lafadz Aisyah disebutkan: barangsiapa yang mendapatkan satu sujud. Itu menunjukkan bahwa seseorang bisa mendapat salat di waktu itu jika mencapai satu rakaat secara sempurna.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads