Prediksi: Islam Agama dengan Peningkatan Pemeluk Tercepat di Dunia

Prediksi: Islam Agama dengan Peningkatan Pemeluk Tercepat di Dunia

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 09 Agu 2023 20:00 WIB
Jemaah di Masjidil Haram, Arab Saudi
Kakbah sebagai kiblat seluruh umat muslim di dunia (Foto: Dadan Kuswaraharja)
Jakarta -

Pew Research Center memproyeksikan Islam menjadi kelompok agama dengan peningkatan jumlah pemeluk tercepat di dunia pada rentang 2010-2060. Penelitian ini dilakukan Pew Research Center dalam Proyek The Global Religious Futures (GRF), sebuah proyek kerja sama yang didanai oleh The Pew Charitable Trusts dan The John Templeton Foundation.

Survei ini mengambil sampel hingga hampir mencapai 200 ribu orang yang berasal lebih dari 95 negara dan 130 bahasa. Selain itu, data yang dicatat juga bersumber dari studi demografis melalui sensus, data tahunan tentang pembatasan agama di 198 negara, dan sumber tambahan lainnya.

Berdasarkan publikasi dari Pew Research Center terbaru pada Desember 2022, jumlah kelompok orang yang tidak percaya Tuhan atau tidak beragama diprediksi akan terus mengalami penurunan dalam beberapa dekade. Data tersebut dapat terlihat di luar wilayah Amerika Serikat dan kawasan Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, tingkat kelahiran dan data demografi di dunia lainnya menunjukkan adanya tren pertumbuhan populasi bagi kelompok orang yang memilih untuk memeluk suatu agama. Data menunjukkan sekitar 6 dari 10 orang di masa mendatang diprediksi akan memilih untuk memeluk agama Kristen atau Islam.

"Sekitar enam dari sepuluh (masyarakat dunia) akan memilih menjadi Kristen (31%) atau Islam (30%) pada tahun 2050. Hanya 13% yang diproyeksikan akan memilih tidak memiliki agama," bunyi keterangan dari Pew Research Center, dikutip Rabu (9/8/2023).

ADVERTISEMENT

Islam Akan Alami Peningkatan Jumlah Pemeluk Tercepat

Dalam beberapa dekade mendatang, umat Islam diprediksi mengalami pertumbuhan jumlah pemeluk lebih cepat dibandingkan kelompok agama besar lainnya. Data dari Pew Research Center menyebut, pemeluk agama Islam akan menyaingi atau bahkan melampaui pemeluk agama Kristen, agama dengan pemeluk terbanyak di dunia saat ini.

Menurut data, negara penyumbang pertumbuhan populasi tersebut adalah penduduk di wilayah Afrika Sub-Sahara. Wilayah ini memiliki tingkat kelahiran yang tinggi sehingga menjadikannya sebagai kontributor utama pertumbuhan populasi pemeluk agama di dunia.

Sebelumnya, Pew Research Center pernah menerbitkan publikasi pada 2017 mengenai data ini. Dikutip dari publikasi tersebut, jumlah umat Islam diperkirakan akan meningkat sebesar 70 persen. Sementara populasi dunia diproyeksikan tumbuh sebesar 32 persen dalam beberapa dekade mendatang.

Secara rinci, total seluruh muslim dunia diprediksi menjadi hampir 3 miliar pada 2060 mendatang. Adapun total sebelumnya, pemeluk agama Islam berjumlah 1,8 miliar pada 2015.

"Empat puluh lima tahun kemudian, jumlah pemeluk agama Islam diproyeksikan menjadi lebih dari tiga persepuluh penduduk dunia (31,1%)," tulis publikasi tersebut.

Hingga saat ini, Pew Research Center masih terus memperbaharui data mengenai tren agama bagi penduduk dunia. Beberapa survei sebelumnya sempat tertunda di sejumlah negara karena terkendala pandemi COVID-19.

Kenapa Islam?

Alasan utama pertumbuhan yang cepat pada jumlah pemeluk agama Islam disebut karena faktor demografi. Salah satunya, kecenderungan pada umat Islam yang memiliki lebih banyak anak dibandingkan tujuh pemeluk agama besar lainnya.

Setiap wanita muslim di dunia memiliki rata-rata kelahiran anak sebesar 2,9. Di sisi lain, rata-rata kelahiran anak untuk semua kelompok agama lain digabungkan hanya 2,2.

Tidak hanya itu, populasi muslim di dunia juga disebut-sebut sebagai populasi dengan rata-rata termuda di dunia. Studi menyebutkan, populasi muslim memiliki usia rata-rata 7 tahun lebih muda dari rata-rata usia populasi agama lain.

Lebih lanjut, lebih dari sepertiga pemeluk agama Islam diproyeksikan akan terkonsentrasi di Afrika dan Timur Tengah, wilayah yang diprediksi mengalami peningkatan populasi terbesar di dunia.

"Umat Islam di Afrika Sub-Sahara, rata-rata berusia lebih muda dan memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi dibandingkan keseluruhan populasi di wilayah tersebut," bunyi keterangan dari Pew Research Center.

Tren yang sama juga diproyeksikan terjadi di sejumlah negara dengan populasi besar, salah satunya di India. Total muslim India diprediksi tumbuh lebih cepat dibandingkan populasi mayoritas Hindu di negara tersebut. Totalnya diproyeksikan meningkat dari 14,9 persen populasi India pada 2015 akan menjadi 19,4 persen (atau 333 juta orang) pada 2060 mendatang.




(aeb/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads