Surat Al Maidah Ayat 48: Tafsir dan Asbabun Nuzulnya

Surat Al Maidah Ayat 48: Tafsir dan Asbabun Nuzulnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 01 Agu 2023 13:15 WIB
al quran
Ilustrasi Al-Qur'an (Foto: iStock)
Jakarta -

Surat Al Maidah ayat 48 membahas tentang Allah SWT yang menurunkan Al-Qur'an kepada nabi sekaligus rasul terakhir, yaitu Muhammad SAW. Berikut bunyinya,

وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

Arab latin: Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan 'alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā`ahum 'ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja'alnā mingkum syir'ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja'alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụn

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,"

Menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), dikatakan pula bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci yang menjamin syariat yang murni sebelumnya. Selain itu, Al-Qur'an tergolong sebagai kitab suci yang berlaku sejak diturunkan hingga kemudian hari.

ADVERTISEMENT

Al-Qur'an merupakan Kitab Samawi terakhir yang membawa kebenaran. Isinya mencakup dan membenarkan kitab sebelumnya yang turun.

Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an memiliki syariat tersendiri yang harus dipatuhi oleh tiap-tiap kaumnya. Walau begitu, akidah yang dibawa masing-masing kitab memiliki kesamaan yang mana menyembah Allah SWT.

Dalam Tafsir Al Mishbah susunan M Quraish Shihab, pada surat Al Maidah ayat 48 Allah SWT menerangkan bahwa Al-Qur'an berfungsi membenarkan apa yang diturunkan sebelumnya kepada nabi-nabi terdahulu.

Sementara itu, terkait asbabun nuzul surat Al Maidah ayat 48 yaitu akibat penyelewengan oleh ajaran-ajaran terdahulu, seperti dikutip dari Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, No. 1, Juni 2017 yang bertajuk Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri) di Dalam Surah An-Nisa: 59, Al-Anfal:46 Dan Al-Maidah: 48-49 (Analisis Tafsir Tafsir Al-Qurthubi, Al-Misbah, Dan Ibnu Katsir) susunan Sulaiman Kurdi dkk.

Saat itu, mereka menghilangkan dan mengganti ajaran yang benar sesuai dengan kepentingan mereka. Dengan demikian, diturunkanlah surat Al Maidah ayat 48.

Dalam Kitab Tafsir karya Al Wahidi disebutkan lebih rinci mengenai asbabun nuzul surat Al Maidah ayat 48, yaitu:

قيل في سبب نزولها، أنَّ رجل يهوديًا زنا بامرأة يهودية، فطلبوا التحاكم لرسول الله -صلى الله عله وسلم لأنَّه بعث بالتخفيف في الشريعة، إذ أنَّ الرجم كان حدًا في التوراة، فحكم فيهم بما هو موجودًا عندهم في التوراة.

"Disebutkan bahwa asbabun nuzul surat Al Maidah ayat 48 adalah bahwa seorang laki-laki Yahudi melakukan zina dengan perempuan Yahudi. Lalu kerabatnya minta keputusan dari Rasulullah, karena tahu kalau Rasulullah biasanya menghukum dengan ringan. Sebab hukuman zina muhshan dalam kitab Taurat harus dirajam. Namun ternyata Rasulullah juga menghukumi mereka dengan rajam sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Taurat,"




(aeb/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads