Golongan Orang yang Doanya Mustajab, Cepat Dikabulkan Allah SWT

Golongan Orang yang Doanya Mustajab, Cepat Dikabulkan Allah SWT

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 29 Jul 2023 18:00 WIB
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha dan Artinya untuk Hafalan Si Kecil
Ilustrasi doa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta -

Semua umat Islam dianjurkan untuk berdoa, meminta segala hal kepada Allah SWT. Namun beberapa orang hanya melakukan itu ketika ia sedang sedih atau tertimpa musibah.

Mereka lalai ketika sedang berada dalam kedamaian. Padahal, umat Muslim bisa melakukan itu dalam keadaan apapun, sebagai bentuk rasa syukur terhadap apa yang telah diberikan oleh-Nya.

Hal itu tercantum dalam dalam Al-Qur'an surat Yunus ayat 12,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنؚِْۢهٖٓ اَوْ قَاعِدًا اَوْ قَاۀىِٕمًا ۚفَلَمَّا كَ؎َفْنَا عَنْهُ ضُرَّهٗ مَرَّ كَاَنْ لَّمْ يَدْعُنَآ اِلٰى ضُرٍّ مَّسَّهٗۗ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِيْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan.

ADVERTISEMENT

Padahal ada beberapa golongan orang yang doanya tidak akan tertolak. Jika ia meminta, Allah SWT pasti langsung mengabulkan keinginannya.

Menurut buku Doa-doa Khusus Wanita yang ditulis oleh Amirulloh Syarbini, doa mereka pasti langsung diijabah oleh Allah SWT. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin yang Adil

Menurut Ibnu Mandhur dalam kamus Lisan Arab, adil adalah sesuatu yang hawa nafsu tidak mempengaruhi untuk menyimpang/lalim dalam suatu keputusan. Adil merupakan putusan dengan jalan yang benar atau memutuskan dengan benar (Lisanul Arab, XI: 430).

Menurut Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki, pemimpin yang adil ini adalah ia yang mematahkan 'duri' orang-orang zalim dan pelaku kriminal. Ia menjadi sandaran kaum dhuafa dan orang-orang miskin. Dengan kehadiran pemerintah yang adil, urusan publik terselesaikan sehingga mereka merasa aman dan terjamin jiwa, harta, dan nama baiknya.

2. Anak kepada Orang Tuanya

Sama seperti doa orang tua, doa seorang anak kepada orang tua juga didengar dan dikabulkan oleh Allah. Harapan-harapan baik nantinya akan diberikan kembali oleh Allah dengan berbagai macam karunia, salah satunya adalah kemudahan rezeki dan umur yang panjang.

Rasulullah bersabda, "Ada empat orang yang doanya mustajab, yaitu (1) Pemimpin yang adil, (2) Seorang yang mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, (3) Orang yang dianiaya, dan (4) Doa seorang anak kepada orang tuanya." (HR Abu Nu'aim).

3. Orang yang Dizalimi

Allah membenci seseorang yang melakukan perbuatan zalim kepada sesama. Berhati-hatilah karena doa orang teraniaya atau yang terzalimi termasuk salah satu doa yang mudah diijabah oleh Allah SWT.

Rasulullah bersabda, "Doa dua orang yang tidak ada penghalang antara Allah dan doa orang-orang tersebut, yaitu: (1) Doa orang yang teraniaya, dan (2) Doa seseorang untuk saudaranya yang berada di tempat jauh." (HR Thabrani).

4. Orang Tua kepada Anak-anaknya

Doa orang tua kepada anak-anaknya sangatlah didengar oleh Allah. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, "Ada tiga orang yang mustajab tanpa diragukan lagi, yaitu: (1) Doa orang yang dianiaya, (2) Doa orang yang dalam perjalanan, dan (3) Doa kedua orang tua kepada anak-anaknya." (HR Bukhari dan Tirmidzi).

5. Orang yang Berpuasa

Terkabulnya doa orang yang berpuasa disebabkan kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah SWT, mengosongkan jiwa dari perkara mubah dan godaan syahwat. Oleh karena itu, orang yang berpuasa hendaklah memanfaatkan moment berpuasa untuk memperbanyak doa dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT dengan keyakinan terkabulnya doa.

Rasulullah bersabda, "Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, yaitu: (1) Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (2) Pemimpin yang adil, dan (3) Doa orang yang teraniaya." (HR Tirmidzi).




(hnh/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads