Setiap ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an terdapat alasan atau asbabun nuzulnya mengapa mereka diturunkan. Salah satunya adalah asbabun nuzul surah Ali Imran ayat 190.
Allah SWT berfirman,
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan latin: Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la'āyātil li'ulil-albāb(i).
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal."
Asbabun Nuzul Surah Ali Imran Ayat 190
Dikutip dari buku Asbabun Nuzul: Sebab-sebab Turunnya Ayat al-Qur'an karya Imam as-Suyuthi, asbabun nuzul surah Ali Imran ayat 190 dijelaskan melalui riwayat Ibnu Abbas RA dalam Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim dalam Kitab Al Kabir. Diceritakan bahwa orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya,
"Apakah tanda khas yang dimiliki oleh Musa yang dapat dikenali?"
Mereka menjawab, "Tongkatnya dan kedua tangannya yang berubah menjadi putih bagi orang-orang yang melihatnya."
Lalu mereka mendatangi orang-orang Nasrani dan bertanya, "Bagaimana keadaan Isa?"
Mereka menjawab, "Dia dapat menyembuhkan orang buta, penderita kusta, dan menghidupkan orang mati." Kemudian mereka mendatangi Nabi Muhammad SAW dan meminta,
"Mohonlah kepada Tuhanmu agar mengisi Shafa dengan emas untuk kami."
Rasulullah SAW pun berdoa dan Allah SWT menurunkan ayat, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal. Maka hendaklah mereka merenunginya." (QS Ali Imran ayat 190)
Hadits ini memiliki isnad yang lemah. Meski demikian, Al Haitsimi mengemukakan hadits ini dalam Majma' Az Zawid.
Kisah di Balik Turunnya Surah Ali Imran Ayat 190
Melalui sebuah riwayat dari Aisyah RA, turunnya surah Ali Imran ayat 190 terjadi saat Rasulullah SAW sedang beribadah pada Allah SWT. Rasulullah SAW berkata kepada Aisyah RA, "Wahai Aisyah, malam ini saya beribadah kepada Allah."
Aisyah RA menjawab, "Saya senang jika Rasulullah berada di sampingku. Saya senang melayani kemauan dan kehendaknya." Hingga Rasulullah pun bergegas untuk beribadah.
Kemudian Rasulullah SAW bangun dari tempat tidurnya, mengambil wudhu di dekat tempatnya, dan melakukan salat.
Ketika melaksanakan salat, Rasulullah SAW menangis sampai air matanya membasahi kainnya karena merenungkan ayat Al-Qur'an yang dibacanya. Setelah salat, beliau duduk memuji Allah SWT dan kembali menangis tersedu-sedu. Selanjutnya, Beliau mengangkat kedua tangan untuk berdoa dan menangis lagi, hingga air matanya membasahi tanah.
Ketika Bilal RA datang untuk melantunkan azan Subuh dan melihat Rasulullah SAW menangis, ia bertanya, "Wahai Rasulullah! Mengapa Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang?"
Rasulullah SAW menjawab, "Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah telah menurunkan ayat kepadaku."
Selanjutnya, Rasulullah SAW berkata, "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini tanpa memikirkan dan merenungkan makna ayat-ayat tersebut." Rasulullah SAW mengajak untuk memikirkan pergantian siang dan malam, gerakan matahari dari terbit hingga terbenam, perbedaan durasi siang dan malam, yang semuanya menunjukkan kebesaran dan kekuasaan pencipta bagi orang-orang yang berakal.
Demikian asbabun nuzul surah Ali Imran ayat 190 dan kisah di balik turunnya. detikers juga bisa membaca ayat-ayat lengkap dari surah Ali Imran secara digital melalui Qur'an Online detikcom di SINI!
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam