Adab sama artinya dengan perilaku mulia atau akhlakul karimah. Islam sendiri mengajarkan umatnya senantiasa memperhatikan adab dalam keseharian, termasuk pada kedua orang tua.
Mengutip dari buku Berguru Adab kepada Imam karya Malik Masykur Lc, ahli bahasa mengartikan adab sebagai kepandaian dan ketepatan mengurus segala sesuatu. Secara istilah, adab berarti norma atau perilaku sopan santun kepada orang lain.
Suhendri, Ahmad Syukri dan Abdul Fatah melalui bukunya yang berjudul Pelajaran Adab Islam 2 menyebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua atau birrul walidain termasuk ke dalam naluri dan fitrah setiap manusia. Dalam jiwa mereka telah tertanam sikap cinta dan hormat kepada orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pada kedua orang tua, makna orang tua sendiri merujuk kepada mereka yang usianya jauh lebih tua ketimbang kita. Lantas, apa saja adab yang harus diperhatikan oleh seorang muslim?
Adab Terhadap Orang Tua Menurut Islam
Merujuk pada sumber yang sama, berikut sejumlah adab yang perlu diperhatikan.
1. Tidak Meninggikan Suara
Ketika sedang berbicara dengan orang tua, jangan meninggikan suara. Merendahkan suara dan tidak memandang tajam tergolong sebagai akhlak yang mulia dan sikap penghormatan yang sangat layak untuk diterapkan.
2. Tidak Mendahului dalam Berkata-kata
Mempersilakan serta membiarkan orang tua untuk berkata-kata terlebih dahulu dapat menyenangkan hati orang tua. Hal ini dicontohkan dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar RA, ia berkata:
"Kami pernah bersama Nabi SAW di Jummar, kemudian Nabi bersabda: 'Ada sebuah pohon yang ia merupakan permisalan seorang muslim' Ibnu Umar berkata: 'Sebetulnya aku ingin menjawab pohon kurma. Namun karena aku yang paling muda di sini maka aku diam,' Lalu Nabi SAW pun memberi tahu jawabannya (kepada orang-orang): 'ia adalah pohon kurma" (HR Bukhari)
Ibnu Umar RA melakukan hal tersebut karena adanya sahabat lain usianya lebih tua meski bukan orang tuanya.
3. Taat kepada Kedua Orang Tua
Seorang muslim harus taat kepada kedua orang tua yang membesarkannya selama mereka tidak mendurhakai Allah SWT. Bahkan, hukum menaati kedua orang tua menjadi kewajiban bagi seorang muslim.
4. Tidak Duduk di Hadapan Kedua Orang Tua yang Sedang Berdiri
Larangan ini terdapat dalam sebuah hadits dari Jabir. Ia mengatakan,
"Nabi SAW sedang sakit. Lalu kami salat di belakang beliau, sedang beliau salat sambil duduk dan Abu Bakar mengeraskan bacaan takbirnya. Lalu beliau SAW menoleh kepada kamu. Beliau melihat kami salat sambil berdiri. Lalu beliau berisyarat, kemudian kami salat sambil duduk.
Tatkala salam, beliau SAW mengatakan: "Jika kalian baru saja bermaksud buruk, tentu kalian melakukan seperti yang dilakukan oleh orang Persia dan Romawi. Mereka selalu berdiri untuk memuliakan raja-raja mereka, sedangkan mereka dalam keadaan duduk. Ikutilah imam-imam kalian. Jika imam tersebut salat sambil berdiri, maka salatlah kalian sambil berdiri. Dan jika imam tersebut salat sambil duduk, maka salatlah kalian sambil duduk," (HR Muslim)
5. Selalu Mendoakan
Sebagai seorang anak, hendaknya kita selalu mendoakan orang tua sebagaimana yang telah diajarkan Allah melalui Al-Qur'an. Jasa mereka yang besar tentu tidak dapat diukur dengan materi.
6. Menjaga Silaturahmi
Meskipun suatu saat nanti kita telah dewasa dan berkeluarga, tetaplah menyambung tali silaturahmi dengan orang tua. Dari Asma' binti Abu Bakar berkata,
"Ibuku pernah datang kepadaku dalam keadaan musyrik di masa Quraisy ketika beliau mengadakan perjanjian (damai) dengan mereka, lalu aku meminta fatwa kepada Rasulullah SAW, aku berakta, "Wahai Rasulullah, ibuku datang kepadaku karena berharap (bertemu) denganku. Bolehkah aku sambung (hubungan) dengan ibuku?" beliau menjawab, "Ya. Sambunglah (hubungan) dengan ibumu," (HR Muslim)
(aeb/dvs)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi