Kiswah atau kain penutup Ka'bah di Masjidil Haram sedang dalam proses pembuatan. Akan ada 9.900 benang sutra per meternya.
Melansir kantor berita Saudi, SPA, Senin (17/7/2023), Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Kiswah Ka'bah berencana menenun dan memastikan bahan pembuatan kiswah menggunakan kualitas terbaik. Kompleks milik Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini menyebut pembuatan kiswah baru akan melalui 10 tahapan.
Pertama, desalinasi. Pada tahap awal ini, suhu akan diatur sedemikian rupa untuk mencuci sutra kiswah. Kemudian, dicelup dengan warna hitam untuk bagian luar dan warna hijau untuk bagian dalam. Setelah itu, kain dicuci dengan suhu tinggi untuk menghilangkan lapisan pelindung lilin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap ketiga, akan dilakukan pengambilan sampel secara acak dari kain, sebelum dan setelah pencelupan, untuk memastikan kualitasnya. Keempat, menenun kiswah dengan menggunakan lebih dari 9.900 benang sutra per meter.
Baru setelah itu, akan dilakukan pencetakan ayat-ayat Al-Qur'an pada sabuk Ka'bah dan menyulamnya secara manual.
Pada tahap ketujuh, ayat-ayat Al-Qur'an akan disulam dengan benang kawat perak berlapis emas. Selanjutnya, dilakukan pengecekan kualitas untuk memastikan standar kualitas terbaik.
Setelah itu, tepatnya pada tahap kesembilan, para pekerja akan mengumpulkan kiswah. Setelah semuanya selesai, kiswah baru akan dipasang untuk menggantikan kiswah lama dan ini menjadi tahap terakhirnya.
Menurut sejarah, pemasangan kiswah pertama kali dilakukan pada 220 tahun sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW oleh seseorang yang bernama Taba', sebagaimana disebutkan dalam buku Al-Bait: Misteri Sejarah Ka'bah dan Hilangnya Di Akhir Zaman oleh H Brilly El-Rashee. Al-Qurthubi turut menjelaskan hal ini dalam kitab tafsirnya.
Ada juga yang menyebut, orang yang pertama kali membuat kiswah adalah Adnan bin Ad, ia masih keturunan Nabi Ismail AS. Kiswah tersebut dibuat dari bahan kulit unta--ada juga yang menyebut menggunakan kain kasar (khasf) kemudian dilapisi dengan daun kurma dan bunga ma'afir.
(kri/nwk)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!