Bulan Muharram disampaikan oleh Rasulullah SAW adalah bulan istimewa dan terkandung keutamaan untuk berpuasa di dalamnya. Lalu, berapa hari puasa Muharram itu diamalkan?
Melalui hadits yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW. Ada keutamaan puasa di bulan Muharram. Berikut bunyi haditsnya,
٦١٠ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ ، : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أفضل الصيام بَعْدَ رمضان شهر الله الْمُحَرَّمُ ، وأفضلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ "
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama sesudah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat di malam hari." (HR Muslim)
Puasa Muharram Berapa Hari?
Ada beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan selama bulan Muharram, yaitu puasa Tasu'a, Asyura, dan Ayyamul Bidh selama tiga hari berturut-turut. Sehingga puasa sunnah di bulan Muharram yang dapat dilakukan adalah lima hari.
Landasan pelaksanaan puasa sunnah ini didasarkan pada riwayat hadits yang disampaikan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab RA. Bahkan, puasa Asyura disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
Hafshah RA mengatakan, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Puasa Tasu'a dan Asyura dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Penjelasan ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW dalam hadits dari Ibnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda, "Jika aku masih hidup hingga tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)
Sedangkan puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap bulan selama tiga hari pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah. Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Dzar RA, "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15." (HR Tirmidzi)
Niat Puasa di Bulan Muharram
1. Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala."
2. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala."
3. Niat Puasa Ayyamul Bidh Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta'ala."
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike