Waktu Sholat Dhuha yang Mustajab, Jangan Terlewat!

Waktu Sholat Dhuha yang Mustajab, Jangan Terlewat!

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Senin, 03 Jul 2023 07:45 WIB
Ilustrasi Salat
Ilustrasi sholat dhuha. (Foto: Dok. Detikcom)
Jakarta -

Sholat dhuha adalah salah satu ibadah sunah muakkad yang sangat dianjurkan sebagai amalan untuk memohon kelancaran rezeki kepada Allah SWT. Sholat dhuha hanya dapat dikerjakan pada rentang waktu tertentu, yaitu saat pagi hari atau waktu dhuha.

Mengutip dari buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, Rasulullah SAW senantiasa mengerjakan sholat dhuha sekaligus menjadikannya sebagai wasiat yang berlaku kepada seluruh umat. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:

أَوْصَانِي خَلِيْلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامٍ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوْتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنام

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Kekasihku (Rasulullah) SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)

Pelaksanaan sholat dhuha dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat, sedangkan paling banyak dikerjakan sebanyak delapan rakaat dengan mengucap salam setiap dua rakaat.

ADVERTISEMENT

Lantas, kapan waktu sholat dhuha yang mustajab?

Waktu Sholat Dhuha

Dilansir dari buku Sholat Dhuha Dulu, Yuk karya Imron Mustofa, rentang waktu melaksanakan sholat dhuha dapat dimulai dari pagi hari ketika posisi matahari sudah naik kira-kira sepenggal. Sementara batas akhir pelaksanaan sholat dhuha yaitu sebelum masuk waktu sholat Dzuhur.

Mengenai rentang waktu sholat dhuha, ada beberapa riwayat yang menjelaskannya. Zaid bin Arqam RA meriwayatkan bahwa ia melihat orang-orang melaksanakan sholat dhuha pada waktu yang belum siang.

Kemudian ia berkata, "Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa sholat dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama. Sebab, Rasulullah SAW pernah bersabda,

'Sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena panasnya matahari yang telah menyengat.'" (HR Muslim).

Selain itu, turut disebutkan dalam riwayat lain, dari Abu Darda RA dan Abu Dzar RA yang dinukil dari kitab Shahih al-Jami', mereka berdua mengisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Allah SWT berfirman, 'Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) untukKu empat rakaat dari awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siangmu."

Mengacu Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al Arba'in An Nawawiyah, sholat dhuha dapat mulai dilaksanakan saat matahari menampakkan sinarnya, yaitu sekitar pukul 07.00 WIB sampai sekitar 5-10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat) atau menjelang tengah hari sekitar jam 12.30 WIB.

Niat Sholat Dhuha dan Artinya

Berdasarkan buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa karya Ust. Arif Rahman, pelaksanaan sholat dhuha pada dasarnya sama dengan sholat lainnya, hanya saja berbeda niatnya. Sholat dhuha dilaksanakan dengan dua rakaat diakhiri satu salam dengan bacaan niat sebagai berikut:

أَصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى . اللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Ushalli sunnatadh dhuha rak'ataini lillahi ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha

Setelah melaksanakan sholat dhuha, umat muslim dapat melanjutkannya dengan membaca doa berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuka. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaana fil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'ssiran fa yassirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

Artinya: "Ya Allah, waktu dhuha ini adalah waktu dhuha-Mu. Keelokan ini adalah keelokan-Mu. Keindahan ini adalah keindahan-Mu. Kekuatan ini adalah kekuatan-Mu. Kekuasaan ini adalah kekuasaan-Mu. Perlindungan ini adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, maka turunkanlah. Jika rezekiku ada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika rezekiku sulit, maka mudahkanlah. Jika rezekiku haram, maka sucikanlah. Jika rezekiku masih jauh, maka dekatkanlah. Semuanya berkat dhuha-Mu, keagungan-Mu, keelokan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Itulah waktu sholat dhuha yang mustajab untuk memohon kelancaran rezeki kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan ya, detikers!




(rah/rah)

Hide Ads