Keutamaan Qurban Bagi Umat Islam, Salah Satunya Mendapat Cinta Allah SWT

Keutamaan Qurban Bagi Umat Islam, Salah Satunya Mendapat Cinta Allah SWT

Maryam Mazaya - detikHikmah
Rabu, 28 Jun 2023 14:55 WIB
Idul Adha jadi semangat BSI untuk mengajak masyarakat berbagi kebahagiaan dan menyalurkan hewan kurban terbaik ke pelosok negeri. Ini buktinya.
Keutamaan qurban. Foto: dok. BSI
Jakarta -

Dalam Islam, ibadah qurban mempunyai nilai yang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu amal yang dianjurkan. Qurban bukan sekadar bentuk pengorbanan hewan semata, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam.

Melalui qurban, umat Muslim dapat mengungkapkan ketaatan, rasa syukur, dan kepedulian sosial. Ibadah ini mencerminkan kehormatan dan kesetiaan kepada Allah serta mengikuti jejak Nabi Ibrahim yang begitu tulus dalam ketaatannya.

Dalam artikel ini, akan menjelaskan mengenai keutamaan qurban dalam Islam, serta makna dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Untuk mengetahuinya, simak artikel berikut ya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Qurban dan Hikmahnya

Begitu banyak keutamaan qurban bagi seorang muslim yang menunaikannya. Mulai dari menjadi jati diri keislaman seseorang, menumbuhkan kepedulian antar sesama, dan yang paling utama mendapatkan cinta dari Allah.

Tidak hanya itu, mengutip dari laman resmi NU Online, berikut keutamaan dan hikmah qurban bagi seorang Muslim:

ADVERTISEMENT

Sesuai dengan pedoman umat Muslim, Al-Qur'an surat Al-Hajj ayat 37, Allah berfirman:

لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: "Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."

Dari ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa yang menjadi tujuan utama dari ibadah qurban bukan mengenai daging dari hewan yang disembelih, yakni rasa takwa dan ketakwaan kita kepada-Nya.

Di sisi lain, keutamaan qurban yakni menjadi sarana untuk menguatkan hubungan spiritual antara hamba dengan Tuhannya. Dalam ibadah ini, seorang Muslim diperintahkan untuk mengorbankan hewan yang bernilai untuk menunjukkan ketaatan dan penghambaan kepada Allah.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Artinya: "Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa ibadah yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan untuk qurban karena Allah.

Di sini juga dijelaskan, pada hari kiamat nanti hewan tersebut akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh. Nantinya, setiap anggota tubuh yang ada tidak kurang sedikitpun akan menjadi nilai pahala baginya.

Di samping itu, qurban juga memiliki hikmah untuk menghilangkan sikap egoisme, nafsu keserakahan, dan juga sifat individualisme dalam diri seseorang. Qurban diyakini dapat mempererat hubungan sosial antar sesama umat Muslim.

Masih banyak lagi firman Allah dan sabda nabi yang menjelaskan tentang keutamaan berqurban. Bahkan, terdapat hadits yang menyatakan bahwa orang yang sudah mampu berqurban, tetapi tidak mau melaksanakannya, maka ia dilarang mendekati tempat shalat Rasulullah atau tempat (majelis) kebaikan lainya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

مَنْ وَجَدَ سَعَةً لِأَنْ يُضَحِّيَ فَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَحْضُرْ مُصَلَّانَا

Artinya: "Siapa yang memiliki kemampuan untuk berkurban, tetapi ia tidak mau berkurban, maka sesekali janganlah ia mendekati tempat shalat kami." (HR Al Baihaqi).

Untuk itu, ibadah qurban yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha tiada lain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Qurban juga berarti menghilangkan sikap egois dan serakah dari seseorang.

Dengan berqurban, seseorang diharapkan akan mensyarahkan hidupnya untuk mencapai ridha Allah semata. Oleh karena itu, hakikat ibadah qurban bukanlah mengenai daging atau darah hewan yang disembelih. Melainkan ketakwaannya.

Iru tadi keutamaan dan hikmah dari ibadah qurban pada hari raya Idul Adha. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung atas amal dan ibadah yang diterima oleh Allah. Semoga bermanfaat ya.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads