Pengertian tabayyun penting dipahami oleh umat Islam, terlebih di era sekarang yang serba canggih. Perkembangan teknologi dan media massa kian meningkat.
Konsep tabayyun ini dianjurkan bagi kaum muslimin, bahkan perintah tabayyun tercantum dalam surat Al Hujurat ayat 6,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanū in jā`akum fāsiqum binaba`in fa tabayyanū an tuṣībụ qaumam bijahālatin fa tuṣbiḥụ 'alā mā fa'altum nādimīn
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu,"
Pengertian Tabayyun
Mengutip dari buku Pergulatan Agama dan Komunikasi Massa oleh Mohamad Fadhilah Zein, tabayyun adalah memilah antara yang benar dan yang salah. Dijelaskan sebelumnya bahwa tabayyun terdapat dalam surat Al Hujurat ayat 6.
Kata fatabayyanuu bermakna "periksalah dengan teliti", maksudnya teliti atas informasi. Dengan demikian, tabayyun tidak menerima mentah-mentah informasi yang diterima.
M Quraish Shihab melalui bukunya yang bertajuk Kosakata Keagamaan menjelaskan tabayyun diambil dari bahasa Arab, yaitu tabayyana-yatabayyanu-tabayyunan. Arti dari kata ini ialah kejauhan sesuatu dan keterbukaannya.
Secara sederhana, cendekiawan muslim Quraish Shihab mendefinisikan tabayyun sebagai usaha mengetahui sesuatu yang tidak jelas. Istilah populernya ialah check and recheck.
Upaya tabayyun penting dan dibutuhkan untuk mengonfirmasi kebenaran suatu berita. Terlebih di era sekarang masyarakat dibanjiri dengan informasi dari berbagai sumber.
Bagaimana Cara Bertabayyun?
Merujuk pada sumber yang sama, yaitu buku Pergulatan Agama dan Komunikasi Massa, Al Biqai menuturkan bahwa tabayyun bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, ialah mengembalikan kepada Rasulullah SAW ketika beliau masih hidup.
Kedua, mengembalikan kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW ketika beliau wafat. Islam sendiri mengajarkan agar umatnya tidak menutup diri sama sekali (eksklusif) dari berbagai sumber informasi, sebab sikap itu tidak menguntungkan dalam persaingan informasi di era global saat ini.
Al-Qur'an mengajarkan untuk tabayyun yang berarti teliti informasi, bukan radd atau menolak mentah-mentah. Tabayyun lebih kepada sikap kritis dengan memeriksa informasi lebih lanjut dan memastikan kebenarannya.
Itulah pembahasan mengenai pengertian tabayyun dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diterapkan ya!
(aeb/nwk)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI