- 14 Mukjizat Nabi Muhammad SAW 1. Nabi Muhammad SAW Dibelah Dadanya 2. Menurunkan Hujan 3. Diturunkannya Al-Qur'an 4. Membelah Bulan 5. Bersatunya Dua Pohon Lindungi Nabi saat Buang Air 6. Pohon dan Batu Ucapkan Salam dan Hormat pada Nabi SAW 7. Kayu Menangis karena Tidak Digunakan Sandaran Nabi Lagi 8. Pohon Bicara dan Menyaksikan Kenabian Rasulullah 9. Daging Kambing Beracun yang Memberitahu Nabi SAW 10. Setangkai Buah Kurma Penuhi Panggilan Nabi SAW 11. Ditemukannya Seekor Unta Nabi SAW yang Hilang 12. Unta dan Kambing yang Bersujud kepada Nabi SAW 13. Menyembuhkan Sakit Mata Ali bin Abi Thalib 14. Mengembalikan Bola Mata Qatadah
Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi yang memiliki banyak mukjizat. Di antara mukjizat Nabi Muhammad SAW yang masyhur adalah bisa membelah bulan.
Syekh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri dalam Ar-Rahiq al-Makhtum: Sirah Nabawiyah menceritakan, Nabi Muhammad SAW lahir di tengah-tengah keluarga bani Hasyim di Makkah. Tepatnya pada tahun pertama serangan pasukan gajah atau dikenal dengan Tahun Gajah.
Pendapat paling populer menyebut Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal. Ada pula yang mengatakan tanggal 8 Rabiul Awal dan ada yang berpendapat tanggal 9 Rabiul Awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah lahirnya Nabi Muhammad SAW juga diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad bahwa ibunda Muhammad SAW bercerita, "Ketika aku melahirkan, dari rahimku keluar cahaya yang terangnya menyinari istana-istana Syam." (HR Ahmad, ad-Darimi, dan lainnya)
Beberapa tanda keistimewaan yang menunjukkan nubuwah telah tampak sejak Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Hal ini ditunjukkan dengan 14 tiang bangunan kekaisaran Persia yang runtuh, api yang disembah oleh orang-orang Majusi padam, gereja-gereja di sekitar Bahirah Sawah runtuh setelah lebih dulu ambles ke tanah, sebagaimana diriwayatkan Imam Thabari, Imam Baihaqi, dan lainnya.
14 Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Selain itu, ada sejumlah kejadian luar biasa atau mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad. Merangkum Sirah Nabawiyah karya Syekh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri dan Kelengkapan tarikh Nabi Muhammad SAW karya Moenawar Khalil, berikut mukjizat Nabi Muhammad SAW selengkapnya.
1. Nabi Muhammad SAW Dibelah Dadanya
Dalam hadits riwayat Muslim dari Anas diceritakan, suatu hari Muhammad kecil didatangi oleh Malaikat Jibril. Saat itu dia sedang asyik bermain dengan teman-teman sebayanya. Malaikat Jibril membawanya, merebahkannya, lalu membelah dadanya. Segumpal hari yang masih berlumuran darah dikeluarkannya seraya berkata, "Ini adalah bagian setan yang ada padamu."
Jibril lalu mencuci hati itu dengan air zamzam yang ditaruh di dalam sebuah bejana emas, kemudian mengembalikannya ke tempat semula, dikatupkan lagi satu dengan lainnya. Setelah itu, Muhammad dikembalikan ke tempat teman-temannya. Mereka lari berhamburan menemui ibu asuhnya, Halimah. "Muhammad telah dibunuh!" ujar mereka.
Semua bergegas menghampiri Muhammad yang pucat pasi ketakutan. Anas menuturkan, "Aku pernah melihat bekas belah itu di dada beliau."
2. Menurunkan Hujan
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Julhumah bin Urfuthah yang pada suatu hari datang ke Makkah saat penduduknya mengalami paceklik. Kemudian orang Quraisy mengadu kepada Abu Thalib hingga ia keluar bersama Muhammad SAW lalu disandarkannya punggung kemenakannya itu di dinding Ka'bah.
Muhammad SAW menengadahkan tangannya langit yang semula bersih tanpa awan tidak lama kemudian awan tersebut berdatangan dari segala penjuru dan hujan pun turun dengan deras. Lembah Makkah memancar airnya, ladang dan gurun pun menjadi subur.
3. Diturunkannya Al-Qur'an
Ketika berusia 40 tahun tanda-tanda kenabian mulai terlihat jelas pada Nabi Muhammad SAW. Ketika bulan Ramadan tiba pada tahun ke-3 masa pengasingan Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya ke seluruh penduduk bumi.
Allah SWT memuliakannya dengan mengangkatnya sebagai Nabi dan malaikat Jibril diturunkan-Nya dengan membawa beberapa ayat Al-Qur'an.
4. Membelah Bulan
Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang dapat membelah bulan ini disandarkan pada riwayat Bukhari dari Anas bin Malik berkata,
إن أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوْا رَسُوْلَ اللهِ ﷺ أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً فَأَرَاهُمُ الْقَمَرَ شِقَيْنِ حَتَّى أو اجراء بَيْنَهُمَا
Artinya: "Sesungguhnya, ahli Makkah pernah meminta kepada Rasulullah SAW supaya memperlihatkan suatu tanda bukti kepada mereka. Kemudian beliau memperlihatkan bulan yang terbelah dua hingga Gunung Hira dapat mereka lihat di antara kedua belahannya."
5. Bersatunya Dua Pohon Lindungi Nabi saat Buang Air
Peristiwa ini diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW sendiri dari Jabir berkata, "Di dalam satu perjalanan, Nabi Muhammad SAW hendak buang air, tetapi tidak ada tempat untuk berlindung. Maka, terlihatlah oleh beliau di dekat lembah itu ada dua pohon yang berjauhan letaknya. Lalu, beliau menarik daun pohon itu sambil berkata, "Turutlah kamu kepadaku." Demikian juga terhadap pohon yang satu lagi.
Setelah kedua pohon itu menuruti perintah beliau dan berdekatan, beliau memerintahkan supaya keduanya berdekatan dan bersatu, lalu keduanya pun bersatu rapat. Sesudah itu, beliau menyelesaikan buang air. Setelah selesai, kedua pohon itu kembali ke tempatnya masing-masing."
6. Pohon dan Batu Ucapkan Salam dan Hormat pada Nabi SAW
Diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, "Aku di Makkah bersama Rasulullah SAW, lalu beliau keluar (pergi) ke sebagian tepi-tepinya, maka setiap pohon dan batu yang berhadapan dengan belia pasti mengucapkan, 'Assalamualaikum, ya Rasulullah."
Begitu pula Aisyah berkata, "Nabi SAW pernah bersabda, 'Tatkala Jibril telah menyampaikan risalah kepadaku, tidaklah aku berjalan melalui sebuah batu dan tidak pula sebuah pohon, melainkan ia mengucapkan, 'Assalamualaikum, ya Rasulullah."
7. Kayu Menangis karena Tidak Digunakan Sandaran Nabi Lagi
Kisah ini diriwayatkan oleh beberapa ulama ahli hadits dari beberapa orang sahabat, bahwa sebelum Nabi SAW membuat mimbar masjid, biasanya beliau berkhutbah dengan bersandar pada sebatang kayu kurma yang ada di dalam masjid itu.
Tetapi, setelah beliau dibuatkan mimbar dan tidak lagi berkhutbah dengan bersandar pada kayu pohon kurma tersebut, menangislah kayu itu hingga semua orang mendengarnya.
Maka, datanglah Nabi SAW kepada kayu itu dan meletakkan tangannya kepada kayu itu hingga terdiam dari tangisannya. Kayu itu menangis karena merasa tidak dipergunakan lagi sebagai sandaran oleh Nabi SAW dalam berkhutbah setiap hari Jumat.
Menurut riwayat yang lain, kayu itu mendengar pengajaran-pengajaran Nabi Muhammad SAW di sisinya.
8. Pohon Bicara dan Menyaksikan Kenabian Rasulullah
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata, "Kami beserta Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, tiba-tiba ada seorang Arab dari gunung menghampiri beliau, lalu beliau bertanya, 'Hai orang gunung, engkau akan ke mana?' la menyahut, 'Kepada keluargaku.'
Beliau bertanya, 'Apakah engkau mau kepada kebaikan?' la menjawab, 'Apa itu?" Kata Nabi, 'Engkau mengakui bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad itu hamba dan pesuruh-Nya.'
Kata orang gunung tadi, 'Siapa yang mengakui untuk engkau seperti apa yang engkau katakan tadi?' Nabi SAW bersabda, 'Pohon samurah yang ada di tepi lembah itu.' Maka, datanglah pohon itu berjalan di atas batangnya dan berdiri di hadapan Nabi SAW, lalu menyatakan pengakuannya kepada Nabi SAW sampai tiga kali. Sesudah itu, kembalilah pohon itu ke tempatnya semula."
9. Daging Kambing Beracun yang Memberitahu Nabi SAW
Kisah ini diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah berkata, "Seorang wanita Yahudi dari penduduk Khaibar bernama Zainab binti Harits, istri Sulam bin Misykam mengirimkan hadiah seekor kambing panggang yang sudah dibumbui racun kepada Nabi Muhammad SAW.
Ketika Nabi SAW mengambil sepotong daging lengan itu lalu menggigit dan mengunyahnya, tetapi belum ditelan, daging itu memberitahukan kepada beliau bahwa pada dirinya ada racun.
Maka Nabi SAW segera membuangnya seraya bersabda kepada para sahabat yang hendak turut memakan daging itu, 'Daging ini mengabarkan kepadaku bahwa ia beracun.'
10. Setangkai Buah Kurma Penuhi Panggilan Nabi SAW
Ibnu Abbas berkata, "Pada suatu hari, datanglah seorang Arab gunung kepada Nabi SAW, lalu berkata, "Dengan apa aku dapat mengenal bahwa engkau itu Nabi utusan Allah? Nabi SAW menjawab, 'Jika aku memangggil setangkai buah kurma itu untuk datang kepadaku lalu ia mengakui bahwa aku ini utusan Allah.'
Maka, Nabi SAW memanggil setangkai buah kurma, lalu setangkai buah kurma itu turun dari pohonnya sampai jatuh di hadapan Nabi SAW. Sesudah itu, beliau memerintahkan kepada setangkai buah kurma itu supaya kembali ke tempatnya semula. Setangkai buah kurma itu lalu kembali. Dengan demikian, orang Arab gunung tadi memeluk Islam seketika itu juga.
11. Ditemukannya Seekor Unta Nabi SAW yang Hilang
Diriwayatkan dalam sebuah suatu perjalanan, terlepaslah seekor unta Nabi SAW hilang. Kemudian para sahabat yang pergi bersamanya turut mencarinya. Kebetulan dalam rombongan itu terdapat seorang yang munafik, Zaid bin Lushaib dan mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengaku menjadi Nabi karena tidak bisa menemukan untanya yang hilang.
Mendengar hal itu Nabi Muhammad SAW langsung memberitahukan di mana letak untanya yang hilang untuk membungkam orang munafik itu. Kemudian, tidak lama para sahabat yang mencari unta tersebut kembali dengan membawa unta itu.
12. Unta dan Kambing yang Bersujud kepada Nabi SAW
Abu Hurairah RA berkata, "Pada suatu hari, Nabi SAW masuk ke dalam sebuah kebun, lalu datanglah seekor unta, lalu bersujudlah unta itu kepada beliau."
Kata Anas bin Malik RA, "Pada suatu hari, Nabi SAW masuk ke dalam sebuah kebun kepunyaan seorang Anshar beserta Abu Bakar, Umar, dan seorang laki-laki dari golongan Anshar. Di kebun itu kebetulan ada seekor kambing, lalu bersujudlah kambing itu kepada beliau. Abu Bakar berkata, "Kami lebih berhak bersujud kepada engkau daripada kambing itu.' Tetapi, Nabi SAW melarang keras orang bersujud kepada beliau.
13. Menyembuhkan Sakit Mata Ali bin Abi Thalib
Saat Perang Khaibar hendak terjadi, Nabi Muhammad SAW hendak menyerahkan bendera tersebut kepada Ali bin Abi Thalib, namun Ali sedang sakit mata. Ketika Nabi Muhammad SAW mengetahuinya beliau menyuruh Ali datang ke hadapannya.
Nabi SAW lalu meludahi kedua mata Ali bin Abi Thalib dan saat itu juga Ali sembuh dari sakitnya dan seolah-olah ia tidak pernah sakit.
14. Mengembalikan Bola Mata Qatadah
Mukjizat Nabi Muhammad SAW lainnya adalah mampu mengembalikan bola mata yang keluar. Diriwayatkan ketika Perang Uhud terjadi, ada seorang sahabat yang bernama Qatadah bin Nu'man yang matanya terkena panahan sehingga keluarlah bola matanya.
Maka, datanglah Qatadah ke hadapan Nabi Muhammad SAW lalu berkata, "Ya Rasulullah, saya mempunyai seorang istri yang saya cintai dan saya khawatir bahwa istri saya itu nanti merasa jijik melihat saya karena mata saya dalam keadaan seperti ini."
Nabi SAW lalu memegang mata Qatadah dengan tangannya dan mengembalikan atau memasukkan kembali ke tempat semula. Menurut riwayat, mata itu bahkan lebih baik dan lebih terang daripada mata yang satunya lagi.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?