Udhiyah memiliki arti yang sama dengan Ad-Dahiyah. Keduanya adalah bahasa Arab yang biasa digunakan sebagai kata ganti dari kata kurban.
Secara bahasa, arti dari udhiyah adalah menyembelih hewan pada pagi hari. Sedangkan udhiyah menurut istilah syara' seperti yang disebutkan oleh Imam Ibnu Abdiin dalam Kitab Hasyiah Ibnu Abdiin adalah hewan yang disembelih dengan tujuan bertaqarrub kepada Allah SWT di hari Nahr dengan syarat-syarat tertentu.
Keterangan mengenai udhiyah atau ad-dahiyah ini terdapat dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al Kautsar ayat 1-3. Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ١
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ٢
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ٣ ࣖ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad SAW) nikmat yang banyak. Maka dari itu, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah SWT)."
Baca juga: Apakah Kambing Kurban Harus Jantan? |
Terdapat keutamaan berkurban yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala kurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah kurban." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Hikmah Udhiyah atau Ad-Dahiyah
Melakukan setiap anjuran yang diajarkan dalam Islam pasti memiliki manfaat dan kegunaan. Demikian juga dengan ibadah udhiyah atau berkurban. Dikutip dari buku Fiqh Ibadah karya Zaenal Abidin, terdapat beberapa hikmah mendalam dan fungsi yang penting antara lain sebagai berikut.
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Menghidupkan sunnah imam tauhid yaitu Nabi Ibrahim AS
- Memberikan kecukupan kepada keluarganya pada hari Idul Adha serta menebarkan kasih sayang kepada fakir miskin
- Bersyukur kepada Allah SWT atas ternak yang ditundukkan kepada kita. Perihal ini seperti yang diterangkan Allah SWT dalam firman-Nya di surah Al Hajj ayat 36-37,
وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ٣٦
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ٣٧
Artinya: "Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah. Bagimu terdapat kebaikan padanya. Maka, sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya, sedangkan unta itu) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Lalu, apabila telah rebah (mati), makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkannya (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur.
Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin."
Itulah pembahasan mengenai udhiyah sama dengan ad-dahiyah yang berarti kurban sekaligus hikmahnya. Semoga bermanfaat.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri