Keutamaan Kurban Saat Idul Adha, Setiap Bulu Hewan Bernilai Pahala

Keutamaan Kurban Saat Idul Adha, Setiap Bulu Hewan Bernilai Pahala

Farah Ramadanti - detikHikmah
Minggu, 28 Mei 2023 12:00 WIB
Bridport Dorset
Ilustrasi hewan kurban yang mendatangkan kebaikan Foto: Thinkstock
Jakarta -

Idul Adha menjadi momentum yang tepat bagi umat muslim untuk berkurban. Dalam ilmu fiqih, ibadah kurban didefinisikan sebagai penyembelihan binatang tertentu yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah pada hari-hari Idul Adha. Kurban mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah.

Waktu penyembelihan hewan kurban adalah 4 hari, yakni tepat pada hari raya Idul Adha dan tiga hari sesudahnya. Adapun waktu penyembelihannya adalah setelah sholat Id hingga tenggelamnya matahari pada hari keempat, yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.

Keutamaan Berkurban Saat Idul Adha

Hukum berkurban pada saat hari raya Idul Adha menurut kalangan ulama adalah sunnah muakkad (utama), meski ada juga yang menghukumi wajib bagi yang mampu. Mengutip buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa yang disusun oleh Abdillah F. Hasan, menurut Ibnu Hazm, tidak ada seorang sahabat Rasulullah yang menyatakan bahwa kurban itu wajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, bagi orang yang mampu secara materi sangat dianjurkan. Sebab, Rasulullah SAW pernah mengingatkan, "Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat Id kami." (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Sama halnya bagi seorang muslim yang telah memenuhi syarat, yakni bebas atau merdeka (bukan hamba sahaya), sudah akil baligh, berakal, dan mampu untuk berkurban. Apabila semua aspek tersebut terpenuhi maka hukumnya adalah yang paling utama.

ADVERTISEMENT

Keutamaan berkurban bagi yang melaksanakannya adalah mendatangkan kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban. Hal tersebut didasarkan pada Zaid bin Arqam yang berkata, "Ya Rasulullah, ada apa dengan berkurban?" Rasulullah pun bersabda, "Mengikuti sunnah nenek moyang kalian, Nabi Ibrahim." Mereka bertanya lagi, "Apa keutamaannya bagi kami?"

Rasulullah bersabda, "Pada setiap helai bulunya ada kebaikan (pahala)." Mereka bertanya lagi, "Ya Rasulullah, bagaimana dengan bulu wol (bulu domba)?" Rasulullah menjawab, "Setiap bulu wolnya juga ada kebaikan (pahala)." (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Pahala Sembelihan Kurban Menurut Hadits

Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i yang ditulis oleh Syaikh DR. Alauddin Za'tari, diriwayatkan oleh Aisyah RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda,

Ω…Ψ§ ΨΉΩ…Ω„ Ψ§Ψ¨Ω† Ψ’Ψ―Ω… ΩŠΩˆΩ… Ψ§Ω„Ω†Ψ­Ψ± Ω…Ω† ΨΉΩ…Ω„Ψ§ Ψ£Ψ­Ψ¨ Ψ₯Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰ Ω…Ω† Ψ₯Ψ±Ψ§Ω‚Ψ© Ψ―Ω… Ψ₯Ω†Ω‡Ψ§ Ω„ΨͺΨ£Ψͺي ΩŠΩˆΩ… Ψ§Ω„Ω‚ΩŠΨ§Ω…Ψ© Ψ¨Ω‚Ψ±ΩˆΩ†Ω‡Ψ§ ΩˆΨ£ΨΈΩ„Ψ§ΩΩ‡Ψ§ وΨ₯Ω† Ψ§Ω„Ψ―Ω… Ω„ΩŠΩ‚ΨΉ Ω…Ω† Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ψ¨Ω…ΩƒΨ§Ω† Ω‚Ψ¨Ω„ Ψ£Ω† ΩŠΩ‚ΨΉ ΨΉΩ„Ω‰ Ψ§Ω„Ψ£Ψ±ΨΆ فطيبوا Ψ¨Ω‡Ψ§ نفسا

Artinya: "Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari kurban yang paling disukai Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung selain mengalirkan darah hewan kurban. Sesungguhnya pada hari kiamat kelak hewan kurban itu akan datang dengan tanduknya, kukunya, dan bulunya. Sesungguhnya darahnya terlebih dahulu akan jatuh pada Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung di suatu tempat sebelum jatuh ke tanah. Karena itu, sembelihlah kurban dengan tulus hati." [Sunan Ibnu Majah, Kitab Binatang Kurban, Bab Balasan Pahala Berkurban, (3246), IX/412]

Berkurban Sesuai Anjuran Rasulullah

Dinukil dari buku Membelanjakan (Menafkahkan) Harta di Jalan Allah yang disusun oleh Eddy Setyawan, disebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Mushannaf dan Abu Ya'laa Al Muushili dalam Musnad-nya.

Diriwayatkan dari Abu Thalhah RA, bahwa Nabi SAW menyembelih dua ekor kambing kibasy yang berwarna putih. Tatkala menyembelih kambing yang pertama, beliau berkata: "Dari Muhammad dan keluarga Muhammad," dan ketika menyembelih yang kedua, beliau berkata, "Dari siapa saja yang beriman kepadaku dan membenarkanku dari kalangan umatku."

Adapun binatang untuk kurban adalah binatang ternak, mencakup unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Binatang yang dipilih harus yang sehat tanpa cacat, terbebas dari penyakit, dan telah cukup umur. Sebagian ulama juga menambahkan syarat binatang tersebut tidak sedang hamil.

Dalam riwayat yang lain (Anas bin Malik) disebutkan, "Rasulullah SAW berkurban dua ekor domba berwarna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasulullah SAW meletakkan kakinya ke atas sisi tanduk (kanan) hewan kurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah SAW menyembelih kedua hewan kurban itu dengan tangannya sendiri." (HR Al Bukhari dan Muslim).

Itulah pahala kurban saat Idul Adha sebagaimana yang tercantum dalam hadits nabi. Begitu banyak keutamaan-keutamaan dari ibadah kurban ini sehingga siapa saja yang melaksanakannya secara ikhlas dan bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan pahala dari Allah.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads