Al-Anbiya Ayat 89 Ungkap Doa Nabi Zakariya kepada Allah SWT

Al-Anbiya Ayat 89 Ungkap Doa Nabi Zakariya kepada Allah SWT

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Sabtu, 27 Mei 2023 16:00 WIB
Muslim woman reading from the Quran. She was wearing a polite Abaya Muslim dress.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Fatanfilm
Jakarta -

Dalam Al-Qur'an diabadikan banyak doa yang pernah dipanjatkan oleh para Nabi dan Rasul Allah SWT. Salah satunya, doa Nabi Zakariya AS dalam Surat Al-Anbiya ayat 89. Berikut bunyi firman-Nya:

وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ - 89

Latin: "Wa zakariyyā iż nādā rabbahū rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn(a)."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "(Ingatlah) Zakaria ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris." (QS Al Anbiya:89)

Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 6 menjelaskan bahwa pada ayat di atas, Allah SWT mengarahkan perhatian Nabi Muhammad beserta umatnya untuk mengingat kisah Zakariya AS. Dan disebutkan pula salah satu doa yang pernah diucapkan olehnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Zakariya AS belum dikaruniai anak oleh Allah SWT hingga usia lanjutnya, sementara istrinya juga seorang perempuan mandul. Meski demikian, Nabi Zakariya tidak berputus asa, beliau senantiasa berdoa kepada-Nya supaya diamanahkan keturunan.

Di balik doa yang selalu beliau panjatkan itu, ternyata Zakariya AS merasa kesepian lantaran ia tidak punya seorang pun yang bisa menggantikan serta melanjutkan perjuangan dalam memberi petunjuk kepada kaumnya. Karena itu beliau berdoa supaya Allah SWT berkenan memberinya anak.

Pada akhir ayat ini disebutkan permohonan Nabi Zakariya yang mengucapkan, 'Sedang Engkau adalah sebaik-baik waris'. Dijelaskan, maksud pada kalimat ini bahwa jika Allah menghendaki tidak akan menganugerahkannya keturunan, maka beliau ikhlas dan tidak berkecil hati.

Beliau meyakini Allah SWT akan tetap menjaga agama dan ajaran-Nya itu, serta percaya bahwa Dia akan memilih orang yang tepat sebagai penggantinya setelah wafat kemudian.

Namun, Allah SWT berkehendak lain kepada Zakariya AS. Pada ayat setelahnya yaitu Surat Al-Anbiya ayat 90, dinyatakan bahwa Dia mengijabah doanya dan berkenan memberikan keturunan sholeh yang bisa mewarisi kenabian dan ilmu dari orang pilihan-Nya itu.

Dia menjadikan istri Zakariya AS yang sebelumnya mandul sehingga mampu melahirkan seorang putra yakni Yahya AS, yang juga Allah SWT utus menjadi nabi

Adapun Doa Nabi Zakariya yang paling terkenal, termuat dalam Surat Maryam ayat 4-6:

رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا - 4 وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ - 5 يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا - 6

Latin: Qāla rabbi innī wahanal-'aẓmu minnī wasyta'alar-ra'su syaibaw wa lam akum bidu'ā'ika rabbi syaqiyyā(n). Wa innī khiftul-mawāliya miw warā'ī wa kānatimra'atī 'āqiran fahab lī mil ladunka waliyyā(n). Yariṡunī wa yariṡu min āli ya'qūba waj'alhu rabbi raḍiyyā(n).

Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul. Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu. (Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya'qub serta jadikanlah dia, wahai Tuhanku, seorang yang diridai."

Itulah doa Nabi Zakariya yang terdapat dalam surat Al-Anbiya ayat 89.




(lus/lus)

Hide Ads