Niat Puasa Senin-Kamis: Bacaan, Tata Cara, dan Keutamaannya

Niat Puasa Senin-Kamis: Bacaan, Tata Cara, dan Keutamaannya

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Sabtu, 13 Mei 2023 06:00 WIB
makan kurma
Foto: Istimewa
Jakarta -

Puasa Senin dan Kamis adalah puasa yang selalu dijalankan oleh Rasulullah SAW. Sebelum menjalankannya, Anda lebih baik memahami bacaan niat puasa Senin-Kamis.

Niat ini cukup mudah dipahami dan dihafalkan bagi yang ingin menghafal. Dalam artikel ini akan kita ulas bacaan niat puasa Senin Kamis dalam tulisan Arab, latin dan artinya, lengkap dengan tata cara pelaksanaan beserta keutamaan puasa Senin-Kamis.

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis

Dilansir dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh Hambali, berikut bacaan niat puasa Senin-Kamis dengan tulisan Arab, latin dan artinya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Puasa Hari Senin

Bacaan niat puasa hari Senin adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatal lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta'ala".

Niat Puasa Hari Kamis

Bacaan niat puasa hari Kamis adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khamisi sunnatan lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya niat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Puasa Senin-Kamis

Seperti puasa pada umumnya, tata cara puasa Senin-Kamis diawali dengan niat, sahur, pelaksanaan puasa, hingga berbuka puasa. Yang membuat berbeda adalah hari pelaksanaan dan niatnya.

Berikut tata caranya berdasarkan buku Puasa Senin-Kamis: Bikin Hidup Lebih Mudah oleh Mahmud Ahmad Mustafa.

1. Niat

Bacaan niat puasa Senin-Kamis sudah dijelaskan di atas. Seperti niat-niat pada ibadah lain, hal yang paling penting dari niat adalah keyakinan di dalam hati. Artinya, ucapan niat tidak akan sah jika dalam hati tidak meyakininya.

Yang menjadi pembeda antara niat puasa wajib dengan puasa sunah, termasuk puasa Senin-Kamis adalah waktu berniat. Puasa wajib seperti di bulan Ramadhan, harus diniatkan sejak sebelum fajar, tetapi puasa sunah bisa diniatkan setelah fajar.

Hal ini sesuai dengan hadits Nabi berikut ini.

هل عندَكُم طعامٌ ؟ فقُلتُ : لا ! فقالَ : فإنِّي صائمٌ

Artinya: " 'Apakah engkau punya santapan siang?' Aisyah menjawab, 'Tidak'. Rasulullah berkata, 'Maka aku akan berpuasa'." (HR An-Nasa'i)

2. Sahur

Jika sudah ada niat berpuasa sejak malam sebelumnya, maka hendaknya melakukan sahur. Bagi orang berpuasa, makan sahur tidak sekadar 'bekal' untuk berpuasa seharian, tetapi juga bagian dari ibadah yang dihitung sebagai pahala.

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

"Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

3. Berpuasa

Tak ada yang berbeda antara pelaksanaan puasa wajib dan sunah. Puasa dilakukan sejak Subuh sampai Magrib. Selama puasa dilarang melakukan hal-hal yang membatalkan puasa maupun yang mengurangi pahala puasa.

4. Berbuka

Saat azan Magrib, orang berpuasa dianjurkan menyegerakan berbuka. Berbuka sebaiknya diawali dengan yang manis, seperti kurma. Salah satu hadits berbuka puasa adalah sebagai berikut.

قَا َل َ م َّ ْي ِه َو َسل َّى ََّّللاُ َعلَ َصل َّن َرسُو َل ََّّللاِ َ ْط َر أ ِف ْ ُوا ال : " ََل يَ َزا ُل النَّا ُس بِ َخْي ٍر َما َع َّجل

Artinya: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (puasa)". (HR. Imam Bukhari).

Keutamaan Puasa Senin-Kamis

Ada beberapa keutamaan menjalankan puasa Senin-Kamis, antara lain sebagai berikut:

Puasa yang Dijaga Rasulullah

Puasa Senin dan Kamis adalah salah satu puasa sunah yang selalu dijaga Rasulullah. Diriwayatkan hadis dari Aisyah RA, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis." (HR Imam Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Hari Ketika Amal Dipersembahkan

Rasulullah pernah menyampaikan alasan melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis, bukan pada hari lain. Hal ini dijelaskan dalam haditsnya:

Beliau bersabda: "Sesungguhnya, segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka Allah berfirman, 'Tangguhkan keduanya'." (HR. Ahmad).

Nah, demikian tadi telah kita ulas secara lengkap mengenai niat puasa Senin-Kamis, mulai dari bacaan, tata caranya, serta keutamaan ketika dijalani. Semoga bermanfaat.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads