Jin merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT. Sama seperti manusia, di antara kalangan jin ada yang beriman, ada pula yang mendustakan-Nya.
Mengenai golongan jin yang beriman serta ingkar, Allah SWT menjelaskan melalui firman-Nya dalam surat Al-Jinn ayat 1-7:
قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ - 1
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an yang kubaca)." Lalu, mereka berkata, "Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan,
Baca juga: Ini Makanan dan Minuman Setan Menurut Hadits |
يَّهْدِيْٓ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰمَنَّا بِهٖۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ اَحَدًاۖ - 2
Artinya: yang memberi petunjuk pada kebenaran, sehingga kami pun beriman padanya dan tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami.
وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖ - 3
Artinya: Sesungguhnya Maha Tinggi keagungan Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.
وَّاَنَّهٗ كَانَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًاۖ - 4
Artinya: Sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah.
وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ تَقُوْلَ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۙ - 5
Artinya: Sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah."
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ - 6
Artinya: Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari (kalangan) manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin sehingga mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.
وَّاَنَّهُمْ ظَنُّوْا كَمَا ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ اَحَدًاۖ - 7
Artinya: Sesungguhnya mereka (jin) mengira sebagaimana kamu (orang musyrik Makkah) mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat).
Tafsir Surat Al-Jinn Ayat 1-7
Menukil Tafsir Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 10, Allah SWT melalui ayat-ayat di atas mengabarkan kepada Rasulullah SAW bahwa jin sama seperti manusia, sebagian mereka ada yang mengimani-Nya dan ada yang tidak.
Adapun jin termasuk jenis makhluk berakal dan tak dapat terlihat lantaran lebih menyerupai unsur api dan udara, ataupun bentuk roh yang tidak terikat oleh jasad juga benda kasar.
Melalui ayat-ayat ini pula Allah SWT nyatakan bahwa kalangan jin pernah mendengar Rasulullah SAW membaca Al-Qur'an dalam salatnya. Mereka pun takjub karena ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca beliau memberi petunjuk kepada kebenaran, dan kemudian jin-jin itu beriman.
Peristiwa ini termuat dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Abbas:
"Bahwa Nabi SAW tidak pernah membaca Al-Qur'an untuk jin dan tidak pernah pula melihatnya. Adapun yang terjadi adalah bahwa Nabi SAW bersama beberapa orang sahabat menuju Ukadz, dan pada waktu itu jin-jin yang menuju ke langit telah dihambat oleh lontaran-lontaran bara api, lalu mereka berkata, 'Mestilah hambatan ini disebabkan oleh suatu peristiwa.'
Kemudian mereka mengembara ke timur dan barat, sehingga segolongan dari mereka tiba di Tihamah ketika Nabi SAW sedang salat Subuh bersama para sahabat di suatu tempat bernama Nakhlah.
Ketika kalangan jin itu selesai mendengar bacaan Nabi SAW dalam salat Subuh itu, mereka berkata, 'Inilah yang menghambat kita mengarungi langit.'
Saat para jin itu balik menemui keluarga masing-masing, mereka berkata, 'Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur'an yang menakjubkan dan memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorang atau apa pun dengan Tuhan kami.'
Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu-Nya, "Katakanlah hai Muhammad....." (HR Bukhari dan Muslim) Diketahui peristiwa ini terjadi tiga tahun sebelum hijrah.
Ditafsirkan lebih lanjut, setelah para jin beriman, mereka memperingatkan kepada kaumnya perihal kebenaran yang didengar. Keimanan jin di sini mengandung arti bahwa mereka meyakini Nabi SAW adalah rasul bagi umat manusia juga golongan jin, hingga makhluk jin juga kelak akan dihisab amal perbuatannya.
Lalu mereka bertekad untuk tidak mempersekutukan Allah SWT dengan apa pun. Mereka juga menyucikan-Nya dari pikiran bahwa Dia mempunyai istri dan anak. Karena di antara mereka pernah ada yang menyebut bila Dia beranak dan memiliki wanita. Padahal ucapan yang demikian tak pantas disandarkan kepada-Nya.
Selanjutnya ada golongan jin yang mendustakan maupun tak beriman kepada Allah SWT. Mereka yang kafir itu mengira bahwa Dia tidak mengirim seorang pun utusan (nabi dan rasul) untuk mengajak mereka kepada tauhid dan kepercayaan akan datangnya hari kiamat.
Jin seperti itu pula yang menghasut manusia untuk berbuat kejahatan sehingga mereka durhaka dan berdosa.
Surat Al-Jinn terdiri dari 28 ayat. detikers yang ingin membaca surat Al-Jinn selengkapnya bisa cek di SINI ya.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah