.webp)
Sholat maghrib yang dilaksanakan baik berjamaah maupun sendiri pasti diawali dengan bacaan niat terlebih dahulu. Adapun lafadznya berbeda menyesuaikan keadaan masing-masing seorang muslim.
Ridwan Abqary dalam bukunya 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran menyebutkan Nabi Isa adalah nabi pertama yang mengerjakan sholat Maghrib. Beliau melaksanakan sholat Magrib ketika Allah SWT menyelamatkannya dari kejahilan dan kebodohan kaumnya sendiri.
Sholat itu didirikan tiga rakaat pada saat matahari sudah terbenam. Nabi Isa melakukan sholat ini sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Allah SWT karena sudah diselamatkan dari peristiwa kejahilan (penyaliban) tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu Pelaksanaan dan Manfaat Sholat Maghrib
Sama halnya seperti sholat wajib yang lain, waktu pelaksanaan sholat maghrib merupakan persoalan tauqifiyah (baku). Yanuar Arifin dalam bukunya Keajaiban Shalat 5 Waktu Bersama Nabi SAW menjelaskan bahwa ketentuan ihwal kapan waktu sholat bukanlah ijtihad manusia, melainkan sudah ditentukan dengan jelas, pasti, dan detail dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr RA, sesungguhnya Nabi Muhammad bersabda, "Waktu sholat maghrib adalah sebelum terbenamnya mega." (HR Muslim).
Sementara itu, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Awal waktu maghrib adalah ketika matahari telah terbenam, sedangkan waktunya adalah ketika mega merah telah hilang." (HR Tirmidzi).
Di samping ketetapannya, waktu sholat maghrib ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan manusia, utamanya bagi metabolisme tubuh. Dikutip dari buku Hikmah Sehat Gerakan Sholat yang diterbitkan oleh Lingkar Pena Mizan, waktu ashar dan maghrib yang berada dalam rentang pukul 15.00-19.00 mempengaruhi organ tubuh dengan sangat positif.
Pada waktu-waktu tersebut, jam piket organ tubuh ada pada ginjal dan usus kecil. Hal itu membuat fungsi detoksifikasi meningkat. Seluruh sampah metabolisme tubuh pun dapat dibuang melalui ginjal dan usus kecil.
Bacaan Niat Sholat Maghrib
Niat Ketika Sholat Sendirian (Munfarid)
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΩ ΩΨΊΩΨ±ΩΨ¨Ω Ψ«ΩΩΨ§ΩΨ«Ω Ψ±ΩΩΩΨΉΨ§ΩΨͺΩ Ω ΩΨ³ΩΨͺΩΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ©Ω Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩ
Latin: Usholli fardlol maghribi tsalaatsa roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu maghrib 3 rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala."
Niat Ketika Sholat Berjamaah (Menjadi Imam)
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΩ ΩΨΊΩΨ±ΩΨ¨Ω Ψ«ΩΩΨ§ΩΨ«Ω Ψ±ΩΩΩΨΉΨ§ΩΨͺΩ Ω ΩΨ³ΩΨͺΩΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ©Ω Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ₯ΩΩ ΩΨ§Ω ΩΨ§ ΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Latin: Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an imaman lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu maghrib 3 rakaat sambil menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi imam) karena Allah Ta'ala,"
Niat Ketika Sholat Berjamaah (Menjadi Makmum)
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΩ ΩΨΊΩΨ±ΩΨ¨Ω Ψ«ΩΩΨ§ΩΨ«Ω Ψ±ΩΩΩΨΉΨ§ΩΨͺΩ Ω ΩΨ³ΩΨͺΩΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΨ©Ω Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ω ΩΨ£ΩΩ ΩΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ.
Latin: Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an makmuman lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu maghrib 3 rakaat sambil menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi makmum) karena Allah Ta'ala,"
Tata Cara Sholat Maghrib
Umumnya, tata cara sholat mengikuti rukun sholat. Rukun adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam rangkaian suatu amalan atau ibadah sehingga jika salah satu rukun tidak dikerjakan atau terlewatkan, maka ibadah tersebut menjadi tidak sah.
Adapun rukun dalam sholat fardhu yang dikutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) yang ditulis oleh Saiful Hadi El Sutha adalah sebagai berikut.
1. Berdiri bagi yang mampu. Sedangkan bagi orang yang tidak mampu, maka ia bisa mengerjakannya dengan duduk ataupun berbaring. Jika ada orang yang mampu untuk mengerjakan sholat dengan berdiri, namun ia mengerjakannya dengan duduk, maka sholatnya menjadi tidak sah.
2. Niat mengerjakan sholat. Bacaan niatnya telah disebutkan di atas.
3. Melakukan takbiratul ihram dengan mengucapkan, "Allaahu akbar."
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Ruku'.
6. Bangkit dari ruku'.
7. Sujud.
8. Bangkit dari sujud.
9. Duduk di antara dua sujud.
10. Thuma'ninah dalam ruku', sujud, bangkit dan duduk (antara dua sujud). Maksud dari thuma'ninah adalah hendaknya orang yang ruku', sujud, duduk atau berdiri, berdiam sesaat setelah anggota-anggota tubuhnya berada pada posisinya, sekadar lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membaca "Subhana rabbiyal azhimi" sekali saja, lebih dari itu hukumnya sunnah.
11. Duduk tasyahud akhir.
12. Membaca doa tahiyyat pada duduk tasyahud akhir.
13. Membaca sholawat kepada Nabi SAW.
14. Salam.
15. Tertib (berurutan sesuai dengan rukun).
Demikian bacaan niat sholat maghrib dilengkapi dengan tata caranya. Semoga bermanfaat.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!