Surga 'Adn merupakan salah satu tempat yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Surga ini disebut terbuat dari intan putih.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan dalam Kitab Shifat Al-Jannah wa ma 'A'adda Allahu li Ahliha min An-Na'im dan Kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah, ada suatu pendapat yang menyebut bahwa 'Adn adalah nama satu surga di antara surga-surga yang ada.
Namun, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, pendapat yang benar adalah 'Adn merupakan nama untuk keseluruhan surga, sehingga semuanya dinamakan 'Adn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana Allah SWT berfirman,
جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدَ الرَّحْمٰنُ عِبَادَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّهٗ كَانَ وَعْدُهٗ مَأْتِيًّا ٦١
Artinya: "(Yaitu,) surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh (Allah) Yang Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) gaib. Sesungguhnya janji-Nya pasti ditepati." (QS Maryam: 61)
Allah SWT juga berfirman di dalam surah Ash-Shaf ayat 12,
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۙ ١٢
Artinya: "(Jika kamu beriman dan berjihad,) niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung."
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan lebih lanjut, kata 'Adn berasal dari kata iqamah wad dawam yang artinya tinggal untuk selamanya. Sedangkan 'adana berarti aqama artinya menempati.
Adanatil ibilu makana kadza, contohnya berarti unta berada pada suatu tempat tak pindah-pindah.
Ismail ibn Hamad al-Jauhari atau biasa yang dikenal Abar Nashr berkata jannad 'adn atau surga 'Adn disebut juga dengan jannnatul iqamah yang artinya surga tempat tinggal.
Ahmad Abi Al-Musabbih dalam buku Reuni Ahli Surga Sejumlah Amalan Penting Penghuni Surga saat di Dunia, turut menjelaskan bahwa surga 'Adn ini diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih dan para penghuninya kelak akan diberikan kenikmatan tiada terkira.
Tentu tidak sembarangan orang yang bisa menjadi penghuni dari surga 'Adn. Allah SWT memberikan beberapa syarat untuk menjadi golongan penghuni surga 'Adn yang tercantum dalam firman-Nya,
جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ لَهُمْ فِيْهَا مَا يَشَاۤءُوْنَ ۗ كَذٰلِكَ يَجْزِى اللّٰهُ الْمُتَّقِيْنَۙ ٣١ الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٣٢
Artinya: "(yaitu) surga-surga 'Adn yang mereka masuki. Sungai-sungai mengalir di bawahnya. Di dalam (surga) itu mereka mendapat segala yang mereka inginkan. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik.414) Mereka (para malaikat) mengatakan, "Salāmun 'alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu). Masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan." (QS An-Nahl: 31-32)
Bukan hanya itu, surga 'Adn ini juga diperuntukkan bagi orang-orang yang sungguh-sungguh beriman dan senantiasa melakukan amal saleh.
Beriman maksudnya adalah mempercayai keberadaan Allah SWT dengan hati, lisan, dan perbuatannya. Orang-orang yang seperti ini akan kekal berada dalam surga sebab mereka terhindar dari kemaksiatan dan kekafiran.
Dijelaskan lebih lanjut, orang yang melakukan banyak kebaikan juga dijanjikan surga 'Adn oleh Allah SWT. Bahkan mereka akan dikenakan pakaian dari sutra, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Fathir ayat 32-33,
ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚوَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ ۚوَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ ٣٢ جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُؤْلُؤًا ۚوَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ ٣٣
Artinya: "Kemudian, Kitab Suci itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami. Lalu, di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Itulah (dianugerahkannya kitab suci adalah) karunia yang besar. (Balasan mereka di akhirat adalah) surga 'Adn yang mereka masuki. Di dalamnya mereka dihiasi gelang-gelang dari emas dan mutiara. Pakaian mereka di dalamnya adalah sutra."
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana