Untuk menjangkaunya, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 8 menit menggunakan perahu motor cepat, atau 15 menit dengan perahu motor biasa dari Pantai Bangsring.
Pulau ini menjadi destinasi favorit para pecinta snorkeling dan diving. Air lautnya jernih, terumbu karangnya masih alami, dan ikan-ikan kecil berenang bebas di antara karang.
"Pulau ini sangat bagus, lautnya juga bersih, saya mencoba snorkeling dan menyelam bebas di bawah laut yang sangat menarik," cerita Jing Wang (23) salah seorang wisatawan dari Tiongkok yang sengaja datang bersama rombongan ke pulau Tabuhan.
Saat menyelam Jing Wang menemukan sejumlah ikan kecil yang menarik perhatiannya, ikan-ikan tersebut berenang dengan lincah kian memperindah pemandangan bawah laut Pulau Tabuhan. Saat berada dipermukaan, ia mengaku menikmati keindahan hamparan pasir putih sepanjang pantai dan keramahan warganya.
"Lautnya bersih, ada banyak ikan-ikan kecil. Suasanya nyaman, masyarakat sangat baik dan ramah, kami juga menikmati kelapa muda yang segar," jelasnya.
Jing Wang mengaku baru mengetahui tentang Banyuwangi dan pesona tersembunyi Pulau Tabuhan. Sebelumnya, ia sempat mengunjungi beberapa destinasi populer seperti Pulau Komodo, Surabaya, Bali, dan Bromo.
"Saya ke pulau komodo, Surabaya, Bali dan Bromo tapi saya baru tahu Banyuwangi dan baru tahu ada pulau cantik ini," tambah Jing Wang.
Sementara pengelola Wisata Bangsring Underwater yang juga menjadi inisiator pelestari objek wisata Pulau Tabuhan Wildan Sukirno menjelaskan, wisatawan tidak lagi kesulitan saat akan menuju Pulau Tabuhan.
Baca juga: 6 Wisata Konservasi Penyu di Jawa Timur |
Tarif perahu motor cepat hanya dikisaran harga Rp 750.000 yang bisa menampung 10 orang dengan waktu tempuh antara 8-10 menit, sementara jika menggunakan perahu motor reguler dikenakan tarif Rp 550.000 untuk 10 orang. Biaya masuk ke objek wisata Pulau Tabuhan untuk libur panjang dan akhir pekan sebesar Rp 10.000 sementara di hari biasa Rp 7.000.
"Fasilitas transportasi ke sini sekarang sangat mudah, kalau dulu butuh waktu 30-45 menit. Sekarang cukup 10-15 menit bisa menggunakan perahu cepat atau yang biasa. Dan sangat nyaman, aman," terang Wildan.
Menurut Wildan, setiap bulan ada sekitar 1.000 wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Pulau Tabuhan. Rata-rata dari mereka datang untuk menikmati pengalaman snorkeling.
"Kalau di bulan-bulan ini wisatawan yang banyak dari Asia, dari China, Malaysia dan Singapore. Kalau dari Eropa biasanya menjelang akhir tahun dan awal tahun. Sementara wisatawan domestik itu di bulan-bulan yang ada libur sekolahnya. Setiap bulan rata-rata 1.000 wisatawan," jelas Wildan.
Saat sore hari, keindahan di Pulau Tabuhan kian memesona lantaran dapat menikmati secara langsung keindahan matahari terbenam dengan suasana pantai pasir putih nan eksotis.
(auh/hil)